Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Musni Umar: Pembangunan Kependudukan Wujudkan Bonus Demografi

30 November 2014   19:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


- Tahun 1980-1990, bertambah 31.888.648 jiwa.

- Tahun 1990-2000, bertambah 26.885.649 jiwa.

- Tahun 2000-2010, bertambah 31.376.731 Jiwa.


Jika tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia tidak bisa dikendalikan dalam arti masih seperti tahun 1980-1990 atau tahun 2000-2010, maka diprediksi sampai tahun 2020 terdapat pertambahan penduduk Indonesia sebanyak 35 juta, sehingga jumlah keseluruhan penduduk Indonesia pada 2020 sebesar 272.641.326 jiwa.


Sebenarnya jumlah penduduk yang besar bisa membawa keberkahan dan kemajuan jika berkualitas, karena akan menjadi pasar yang besar bagi hasil produksi berbagai jenis barang, dan akan menjadi penggerak kemajuan dalam seluruh bidang kehidupan.


Sebaliknya, penduduk yang tidak berkualitas, akan menjadi sumber malapetaka karena akan memberi sumbangsih negatif bagi peningkatan jumlah penduduk miskin, pengangguran, permukiman kumuh dan padat, ketersediaan pangan, dan sebagainya. Pada akhirnya akan menimbulkan persoalan sosial, ekonomi, politik, lingkungan dan pertahanan keamanan.


Kedua, kualitas (mutu) penduduk. Melihat realitas penduduk Indonesia, maka permasalahan besar dan utama yang dihadapi hari ini dan di masa depan ialah kualitas penduduk Indonesia.


Kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan indikator kualitas penduduk Indonesia. Menurut PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bahwa kualitas penduduk dapat dilihat dari tiga aspek:


1) Pendidikan.

2) Kesehatan.

3) Pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun