Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Sociologist and Researcher, Ph.D in Sociology, National University of Malaysia (UKM)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musni Umar: Korupsi di BKKBN Momentum Membenahinya

1 Maret 2015   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertama, momentum lelang jabatan Kepala BKKBN yang sedang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI dapat menjadi pintu masuk untuk membenahi BKKBN. Oleh karena itu, calon Kepala BKKBN sebaiknya dipilih dari luar BKKBN dan non ASN/PNS. Selain itu, yang dipilih menjadi calon BKKBN untuk dipilih Presiden Jokowi adalah tokoh yang sudah dikenal publik karena kepakarannya, kredibiltasnya dan akseptabilitasnya dalam bidang sosial kemasyarakatan.

Kedua, calon Kepala BKKBN adalah aktivis penggerak masyarakat yang diyakini bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap BKKBN yang sedang terpuruk akibat korupsi.

Ketiga, calon Kepala BKKBN memiliki jaringan luas di masyarakat, ormas, pemerintah pusat dan daerah serta seluruh partai politik yang menjadi penguasa di parlemen nasional.

Keempat, calon Kepala BKKBN memiliki kepemimpinan dan kemampuan untuk melakukan reformasi di tubuh BKKBN dan mewujudkan WTP (Wajar Tanpa Syarat) dalam keuangan sebagai prasyarat untuk memberi keyakinan kepada publik Indonesia bahwa ada perbaikan signifikan di BKKBN supaya tumbuh kembali kepercayaan terhadap BKKBN.

Kelima, calon Kepala BKKBN diyakini memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi misi dan program aksi Jokowi-JK di bidang kependudukan dan keluarga berencana karena memiliki reputasi dan nama yang baik di publik Indonesia.

Allahu a’lam bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun