Mohon tunggu...
ceritamuslimhadait
ceritamuslimhadait Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang berbagi cerita dengan anda. Selamat bersenang-senang menggapai bintang. Indah tinggi nan menawan di lubuk hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Atap Ilalang

2 November 2024   13:35 Diperbarui: 2 November 2024   13:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersenyum mata berkaca-kaca

Bersuka cita dalam ruang tenang

Kerasnya tawa mengerang kecang

Tangisan, jeritan, kesuka-dukaan

Dan bertanya-tanya, inikah persahabatan? 

Bagaikan kepompong yang bergelantungan

Merubah semua menjadi cinta-mencerca

Atap-atap ilalang pun mulai bercerita duka

Menghapuskaan potongan daun muda

Dengan guncangan nada pelara

Hilangkan janji-janji bersuara

Mengubah isi dunia menjadi tawa

Karena gugurnya tahta

Kehormatan semata buta

Ponpes Al Fithroh Jejeran, Yogyakarta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun