Mohon tunggu...
muslimatus saadah
muslimatus saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Wahid Hasyim

hobi : berenang, treveling, kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K.H Soleh Darat

11 Juni 2024   12:27 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Muhammad Syahid adalah seorang ulama yang menjadi kepala pesantren di Waturoyo, Margoyoso, Kajen, Pati. Beliau merupakan cucu dari KyaiMutamakkin yang hidup pada masa pemerintahan Paku Buwono II (1727-1749). KH. Muhammad Syahid, sebagai gurunya, memberi KH. Sholeh Darat pengajaran tentang beberapa kitab Fiqih, seperti "Fath al-Qarib", "Fath al-Mu'in", "Minhaj al-Qawwim", "Syarh al-Khatib", dan "Fath al-Wahhab". 

Karena kitab-kitab tersebut termasuk dalam literatur fiqih yang cukup mendalam dan memerlukan waktu yang lama untuk dipelajari secara menyeluruh, maka KH. Sholeh Darat menghabiskan waktu yang cukup lama di pesantren Waturoyo. Ini merupakan awal dari perjalanan intelektualnya yang panjang.

  • KH. Raden Muhammad Sholeh bin Asnawi Kudus
  • Kepada KH. Sholeh Darat, dia belajar kitab "tafsir al-Jalalain" yang ditulis oleh Imam Suyuti.
  • KyaiIshaq Damaran dari Semarang
  • KH. Sholeh Darat mengambil pelajaran dalam bidang bahasa dari gurunya, termasuk di antaranya ilmu nahwu dan sharaf, serta kitab Fath al-Wahhab.
  • .KH. Abu Abdillah Muhammad bin Hadi Baquni
  • Kepada gurunya itu KH. Sholeh Darat menuntut ilmu bidang tasawuf yaitu kitab "Minhaju al-'Abidin karya al-Ghazali" dan kitab "Jauharah al-Tauhid karya SyekhIbrahim alLaqqani"
  • Sayid Ahmad Bafaqih Ba'alawi dari Semarang
  • Kepada gurunya itu KH. Sholeh Darat menuntut ilmu bidang tasawuf yaitu kitab "Minhaju al-'Abidin karya al-Ghazali" dan kitab "Jauharah al-Tauhid karya SyekhIbrahim alLaqqani"
  • KH. Abdul Ghani Bima, di Semarang
  • Kepadanya KH. Sholeh Darat belajar kitab al-Masa'ilu al-Sittin karya Abu Abbas Ahmad alMishri, yaitu sebuah kitab berisi ajaran-ajaran dasar Islam yang sangat popular di Jawa pada abad ke-19 M.
  • Mbah Ahmad (Muhammad Alim, Bulus Gebang Purworejo)
  • Kepadanya KH. Sholeh Darat mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan tasawuf dan tafsir al-Qur'an. Oleh mbah Ahmad (Muhammad) Alim ini, KH. Sholeh Darat diperbantukan kepada Zainul Alim (putra Mbah Ahmad Alim) untuk mengasuh sebuah pesantren di Dukuh Salatiyang, Desa Maron, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
  • Selama di Makkah, KH. Sholeh Darat juga belajar pada guru-gurunya yang ada di Mekah (Misbah, 2016) sebagai  berikut:
  • Syekh Muhammad al-Muqri al-Mashri al-Makki
  • Beliau memperdalam pengetahuan agamanya dengan guru-gurunya, khususnya dalam ilmu akidah, terutama melalui kitab "Ummu al-Barahin" karya Imam Sanusi (al-Sanusi).
  • Syekh Muhammad bin Sulaiman Hasballah
  • Seorang pengajar di Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, beliau menjadi sumber ilmu fikih dengan menggunakan kitab "Fath al-Wahhab" dan "Syarh Khatib", serta nahwu melalui kitab "Alfiyah Ibnu Malik".
  • Al 'Allamah Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan
  • Seorang mufti dari madzhab Syafi'i di Mekah, beliau menjadi guru dalam mempelajari "Ihya' 'Ulumuddin" karya Imam al-Ghazali.
  • Al 'Allamah Ahmad an-Nahawi al-Mishri alMakki
  • Guru yang mengajarkan "al-Hikam" karya Ibnu 'Atthaillah.
  • Sayyid Muhammad Sholeh al-Zawawi al-Makki
  • Seorang pendidik di Masjid Nabawi, beliau mengajar bagian pertama dan kedua dari "Ihya' 'Ulumuddin".
  • Syekh 'Umar al-Syami dan KyaiZahid
  • Beliau mendalami ilmu dari gurunya melalui kitab "Fath al-Wahhab".
  • Syekh Yusuf al-Sunbulawi al-Mishri
  • Mempelajari kitab "Syarh at-Tahrir" karya Zakariya al-Anshari.
  • Syekh Jamal
  • Seorang mufti dari madzhab Hanafi di Mekah, beliau mengajarkan "Tafsir al-Qur'an".
  • Riwayat perkembangan intelektualnya menunjukkan ketekunan dan disiplin dalam mengejar ilmu, serta semangat tinggi dalam berguru kepada para ulama terkemuka. Dengan semangat dan kecerdasannya, KH. Sholeh Darat dihormati oleh kalangan ulama dan sahabat di berbagai tempat, mulai dari Haramain hingga Hijaz.
  • SANTRI / MURID DARI KYAI SOLEH DARAT

Setelah mendirikan pondok pesantren Darat, para santri KH. Sholeh Darat datang dari berbagai daerah untuk menimba ilmu di sana. Pesantren ini, yang merupakan yang kedua tertua setelah pesantren Dondong, Mangkang Wetan, Semarang, didirikan oleh KyaiSyafi'i Piaranegoro, seorang prajurit Sultan Agung Mataram, sekitar tahun 1628 M. 

  • Meskipun pondok pesantren Darat memiliki bangunan yang sederhana, namun kemampuannya dalam mendidik santrinya sangat baik, dan banyak dari alumni pesantren ini yang kemudian menjadi tokoh penting baik di tingkat nasional maupun internasional (Komariah, 2017).
  • KH. Mahfudh ibn Abdullah ibn Abdul Manan (1258 H/1866 M-1338 H/1919 M), keturunan Raja Brawijaya V, dikenal sebagai Syaikh Mahfud at-Tirmisi, seorang pakar Hadis yang mengajar di Saudi Arabia.
  • KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah (1868-1923 M), belajar di Makkah di bawah bimbingan Syaikh Khatib Minangkabau.
  • KH. Hasyim Asy'ari, (1871-1947 M), pendiri Nahdlatul Ulama dan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang.
  • KH. R. Dahlan dari Termas, (1329 H/1919 M), seorang ahli falak yang kemudian menjadi menantu dari KyaiSholeh Darat.
  • K. Amir dari Brebes (1357 H/1939 M), pendiri pondok pesantren di Simbang Kulon, juga menjadi menantu dari KyaiSholeh Darat.
  • K. Idris dari Solo, nama aslinya Slamet (1341 H/1927 M), menghidupkan kembali Pondok Pesantren Jamsaren yang didirikan oleh Kyai Jamsari, prajurit Diponegoro yang ditawan oleh Belanda.
  • KH. Abdul Hamid, Kendal (1348 H/1930 M), ayah dari KH. Ahmad Abdul Hamid yang menjadi Ketua Umum MUI tingkat I Jawa Tengah tahun 1935-1990 M.
  • KH. Sya'ban ibn Sya'ban, Semarang (1364 H/1946 M).
  • KH. Tahir, penerus Pondok Pesantren Mangkang Wetan, Semarang.
  • KH. Sahli, seorang kyai di Kauman, Semarang.
  • KH. Dimyati dari Termas (1934 M), adik dari Kyai Mahfudh at-Tirmisi, dan lain sebagainya.
  • KARIYA DARI KYAI SOLEH DARAT

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak ulama Indonesia yang menciptakan karya besar. Sebagian menggunakan bahasa Arab, sementara yang lain menggunakan bahasa daerah seperti Jawa, Bugis, Sunda, dan lainnya. Setelah wafatnya KyaiAhmad Rifa'i dari Kalisasak (1786-1875), banyak yang mengabadikan pemikirannya dalam karya yang ditulis dalam bahasa Jawa. 

Pada abad ke-19, KH. Sholeh Darat termasuk dalam kelompok ulama yang mengikuti jejak KyaiRifa'i. Karya-karya tulis KH. Sholeh Darat masih dapat diakses dan dipelajari hingga kini. Banyak dari karyanya yang telah ditemukan dan beberapa di antaranya telah dicetak ulang. Di antara karya-karyanya adalah:

  • Majmu'ah al-Syari'ah al-Kafiyah untuk Masyarakat Umum Kitab ini disusun dalam bahasa Jawa dengan menggunakan aksara Arab pegon dengan maksud mempermudah orang awam dalam memahami hukum Islam.
  • Penyelamatan Diri dari Ihya' Ulumuddin Sebuah karya yang diambil dari jilid III dan IV dari kitab Ihya' 'Ulumuddin karya al-Ghazali, yang membahas tentang tasawuf, akhlak, dan isu-isu etika, serta tuntutan untuk mengendalikan hawa nafsu.
  • Terjemahan Al-Hikam karya Ahmad bin 'Athaillah Meskipun hanya sepertiga dari ringkasan kitab al-Hikam karya Ahmad bin 'Athaillah yang diterjemahkan oleh KH. Sholeh Darat.
  • Makna-makna Dalam Shalat dan Keutamaan Solusi Kitab ini membahas tentang esensi dan rahasia dalam melaksanakan shalat, puasa, serta kelebihan bulan-bulan Muharram, Rajab, dan Sya'ban.
  • Rangkaian Ibadah Haji Seperti yang tercantum dalam judulnya, kitab ini memberikan panduan praktis dalam menjalankan ibadah haji.
  • Petunjuk Shalat Kitab ini membahas berbagai aspek yang berkaitan dengan shalat wajib lima waktu, ditulis dalam Bahasa Jawa dengan menggunakan aksara Arab pegon.
  • Jalan Menuju Penghambaan Terjemahan dari Jauhar al-Tauhid, karya Ibrahim Laqqani, yang membahas tentang konsep tauhid atau prinsip-prinsip dasar agama, diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa oleh KH. Sholeh Darat.
  • Metode Orang-orang Bertakwa Kitab ini merupakan komentar atas karya "Nadhom Hidayatul Atqiya' ila Thoriqul Auliya'" karya Syekh Zainuddin alMaliban. KH. Sholeh Darat meminta izin terlebih dahulu sebelum memberikan komentar atas kitab tersebut.
  • Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Tajwid Kitab ini membahas tentang berbagai aspek ilmu Al-Qur'an dan tajwid.
  • Cerita Perjalanan Isra' Mi'raj Berisi tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah shalat lima waktu dalam satu malam.
  • Tafsir Faidl al-Rahman Tafsir Al-Qur'an yang merupakan tafsir pertama kali dalam bahasa Jawa di Nusantara, ditulis pada tanggal 5 Rajab 1309 H / 1891 M. Kitab ini terdiri dari 13 juz, mulai dari surat Al-Fatihah hingga surat Ibrahim.
  • Komentar atas Maulid al-Burdah Salah satu cucu KH. Sholeh Darat, H. Utsman bin Kholil, menyatakan bahwa selain kitab ini, juga ditemukan "Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani" dan kitab Mujarrabat yang berisi kumpulan doa-doa. Beberapa kitab tersebut telah dicetak ulang di Surabaya, Cirebon, dan Semarang (PT Toha Putra). Keturunan KH. Sholeh Darat terus melakukan pencarian dan penelusuran atas karya-karya beliau di seluruh keluarga keturunan, mulai dari Jepara, Kendal, hingga ke negara-negara Timur Tengah. Hingga kini, karya-karya KH. Sholeh Darat masih menjadi bacaan wajib di pondok pesantren dan majelis taklim di Indonesia. Buku-bukunya yang lain terus dicetak ulang oleh Penerbit Toha Putra, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, A. &. (2003). hazanah tafsir Nusantara: para tokoh dan karya-karyanya . jakarta: IRCISoD.

Agus. (2021). Sambutan pada acara penyerahan Surat Keputusan Profesor atas nama Dr. Budi Agus Riswandi. Jakarta: niversitas Islam Indonesia.

Akhmad.L.A. (2018). "Internalisasi Pemikiran KH. Muhammad Sholeh Darat Di Komunitas Pecintanya: Perspektif Sosiologi Pengetahuan,". Living Islam 1, no. 2, 320.

Arifin, M. (2018). Aspek Lokalitas Tafsir Fai Al-Rahman Karya Muhammad Sholeh Darat. Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir , 3 (1), 14.

Asmani. (2021). KH. MA. Sahal Mahfudh Sang Penegak Khittah NU. Yogyakarta: Diva.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun