Petualangan dua anak ke Masa kerajaan Majapahit
Di sebuah sore yang cerah, Zulva dan Akhtar duduk di ruang tamu rumah mereka. Akhtar sedang mempelajari buku sejarah tentang kerajaan Majapahit yang dipinjam dari perpustakaan sekolahnya. Sementara itu, Zulva asyik menggambar peta kerajaan yang tergambar di buku tersebut.
"Aku penasaran banget sama Majapahit, Kak," kata Akhtar sambil menatap buku itu penuh semangat. "Katanya dulu kerajaan ini sangat besar dan kaya. Kalau saja kita bisa pergi ke masa itu..."
Zulva menoleh sambil tersenyum. "Kalau kita benar-benar ke sana, apa yang akan kamu lakukan?"
"Bertemu rajanya, tentu saja!" Akhtar menjawab mantap.
Tiba-tiba, peta yang digambar Zulva mulai bersinar terang. Angin dingin berhembus dari arah peta, membuat buku sejarah yang dipegang Akhtar terbuka sendiri. Sebelum mereka sempat bereaksi, keduanya tersedot ke dalam lingkaran cahaya.
---
Di Majapahit
Saat membuka mata, Zulva dan Akhtar mendapati diri mereka berdiri di sebuah alun-alun besar yang penuh aktivitas. Para prajurit berseragam dengan tombak di tangan berjalan hilir-mudik, pedagang menawarkan dagangan mereka dengan suara lantang, dan di kejauhan, tampak megah sebuah keraton dengan atap bertingkat.
"Zulva, kita... kita ada di Majapahit!" bisik Akhtar dengan penuh takjub.
Seorang prajurit mendekati mereka. "Kalian siapa? Kenapa berpakaian aneh seperti itu?"