Kohlberg menegaskan bahwa seseorang harus melalui setiap tahap secara berurutan. Tidak mungkin seseorang melompat ke tingkat pasca-konvensional tanpa terlebih dahulu memahami tingkat sebelumnya.
2. Bukan Berdasarkan Usia, tetapi Tingkat Kognitif
Kohlberg menjelaskan bahwa perkembangan moral tidak hanya bergantung pada usia tetapi juga pada kemampuan kognitif individu. Dengan demikian, tidak semua orang mencapai tingkat moralitas pasca-konvensional.
3. Penekanan pada Rasionalitas
Teori ini menempatkan penalaran logis sebagai inti perkembangan moral, bukan hanya perilaku atau tindakan.
Kritik terhadap Teori Kohlberg
1. Bias Gender
Carol Gilligan, seorang kritikus utama Kohlberg, berpendapat bahwa teorinya terlalu bias terhadap perspektif laki-laki dan gagal mempertimbangkan pendekatan moral yang berfokus pada hubungan dan kepedulian, yang lebih umum pada perempuan.
2. Keterbatasan Budaya
Beberapa kritikus menyatakan bahwa teori ini mencerminkan nilai-nilai moral Barat yang menekankan individualisme, sehingga mungkin kurang relevan dalam budaya kolektivis.
3. Peran Emosi