Salah satu studi terkenal yang mendukung teori belajar sosial adalah eksperimen Boneka Bobo. Dalam eksperimen ini, anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok:
1. Kelompok yang mengamati seorang dewasa menunjukkan perilaku agresif terhadap boneka Bobo.
2. Kelompok yang mengamati seorang dewasa bersikap netral.
3. Kelompok kontrol tanpa model perilaku.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa anak-anak yang melihat perilaku agresif cenderung meniru perilaku tersebut, bahkan menunjukkan cara kekerasan yang lebih kreatif. Eksperimen ini membuktikan bahwa pengamatan terhadap perilaku model sangat berpengaruh pada perilaku anak-anak, terutama ketika mereka menilai perilaku itu relevan atau menguntungkan.
Implikasi Teori Belajar Sosial
1. Pendidikan
Guru dapat bertindak sebagai model yang baik untuk mempengaruhi perilaku positif siswa. Penyampaian materi pelajaran melalui observasi dan partisipasi aktif juga menjadi strategi yang efektif.
2. Pembentukan Karakter Anak
Orang tua, sebagai model utama dalam kehidupan anak, harus menyadari bahwa perilaku mereka akan ditiru oleh anak-anak.
3. Lingkungan Kerja
Pemimpin atau supervisor di tempat kerja dapat menjadi teladan, sehingga karyawan lebih termotivasi untuk meniru perilaku yang diinginkan.
4. Media dan Hiburan
Konten yang disajikan melalui televisi, internet, dan media sosial memiliki dampak besar pada pola pikir dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan positif dan mendidik.
Kritik terhadap Teori Belajar Sosial