Muhtadin menambahkan centang perenang persoalan negeri ini tidak lepas dari makin banyak bermunculannya orang pintar baru yang merasa tahu banyak hal tentang agama tetapi sebenarnya ia tidak banyak tahu. Orang-orang pintar baru ini cara mendapatkan ilmunya instan, tidak melalui proses panjang  seperti yang dilakukan para ulama. Karena pengetahuan dan wawasan keilmuannya terbatas, maka ia mudah menyalahkan orang lain yang tidak sependapat dengannya.
Yang lebih penting lagi menurut Muhtadin, bahwa dengan MQK kita ingin menggugah kembali semangat tolabul 'ilmi yang semestinya menjadi kewajiban dasar manusia Indonesia.
"Orang mondok, belajar kitab kuning, itu kan bagian dari mencari ilmu. Mereka belajar dengan kesadaran penuh bahwa mencari ilmu itu sebuah kewajiban. Â Meberantas kebodohan. Bukan karena nantinya bercita-cita jadi pendakwah, kiai, atau mubaligh yang akan mendapatkan keuntungan materi" tegas Muhtadin.
Spirit Kebhinekaan dalam MQK
MQK 2017 diikuti oleh 1.457 kafilah yang merupakan utusan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Muzakir staff Kemenag Papua yang saya temui mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Pihaknya mengirim hanya mengirim 11 kafilah dalam MQK ini.
Setali tiga uang dengan Muzakir, Zubaidah santri salah satu pondok pesantren di Banda Aceh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang saya temui juga sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan bergengsi ini. Menurutnya, selain sebagai ajang mengasah pengetahuan dan wawasan keagamaan, juga sebagai sarana mengenal Indonesia.
"Kami bersama 72 santri lain dari Aceh melakukan perjalanan panjang untuk sampai ke sini. Lelah, capek, tapi senang kok. Kita bisa berkumpul dengan banyak teman lain dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua, dan banyak lagi lainnya. Kami banyak bertukar pengalaman tentang daerah masing-masing. Seru pokoknya" ujar dara cantik ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H