Selaras dengan konsep nawacita Jokowi-JK, pemerintah telah membangun dan memperbaiki kualitas bandara-bandara di daerah. Bandara-bandara yang tadinya tidak tersentuh, kini mulai digalakkan pembangunan infrastrukturnya-termasuk di Papua.
"Ya memang belum semua harga berubah. Air mineral kemasan misalnya untuk ukuran 1,5 di toko-toko masih dijual Rp 25 ribu per botol. Karena kan bawanya masih pakai kargo pesawat. Jadi harga jualnya mahal. Makan di warung ya sekira Rp 30-40 ribu. Kalau rokok malah tidak beda jauh harganya dengan di Jawa," imbuh Haryadi
Yang paling menggembirakan, kini Wamena sudah bisa diakses lewat jalan darat via Mamugu, Habema. Tadinya akses jalan ini tertutup hutan, namun TNI bersama Kementrian PUPR berhasil membukanya. Saya dan tim berkesempatan menyusurinya.
Jalan sepanjang 284,3 km tersebut merupakan bagian dari megaproyek pembangunan jalan transpapua sepanjang 3.800 km yang dikebut penyelesainnya oleh pemerintah. Walaupun belum beraspal semua, namun akses jalan sudah padat dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Asalkan kita baik dengan mereka, tentu mereka tidak akan mengganggu kita. Yang penting dalam perjalanan selalu sedia rokok, coklat, dan uang kecil sebagai tanda persahabatan jika bertemu mereka," kata Ryan pemandu kami.
Seperti dalam perjalanan menuju Habema saat beristirahat untuk mengambil foto, kami dihampiri seorang seorang pria paruh baya yang hanya mengenakan koteka. Namanya Matius. Usianya sekira lima puluh tahun, Ia ditemani istrinya, Maria.
Kami kemudian banyak berbicang dan menjadi akrab. Seperti kebanyakan orang Papua, ia sangat fasih berbahasa Indonesia. Matius bercerita bahwa dirinya sedang menuju daerah atas dekat Habema untuk memeriksa kayu-kayu yang ia kumpulkan. Besok ada pembeli yang akan membawa kayunya ke kota. Ia harus memastikan kayu-kayunya aman dari jamahan orang-orang tidak bertanggung jawab.
Matius dan istrinya, bisa jadi merupakan gambaran hidup dan kehidupan orang-orang Pegunungan Wamena. Sangat bersahaja, sederhana, seadanya, tetapi bisa jadi ia jauh merasa lebih bahagia dari kita yang tinggal dalam hiruk pikuknya kota.