Mohon tunggu...
Muslihatun Pandu
Muslihatun Pandu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMPIT Darul Muhsin NWDI Tanjung dan di SMPN 2 Labuhan Haji, Penulis buku antalogi, Guru blogger, Guru penggerak dan Guru pegiat literasi. Bergabung di komunitas KGBN LOMBOK TIMUR, Komunitas PPMN(Perkumpulan Penulis Motivator Nasional) Komunitas Gebrakan Motivator Literasi Digital (KGLMD)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan Pembelajaran yang Berdiferensiasi di SMPN 2 Labuhan Haji Kab Lotim

14 April 2022   10:07 Diperbarui: 14 April 2022   10:24 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses pembelajaran yang dilakukan di kelas yang memenuhi belajar secara individu. Pembelajaran ini bukan menuntut guru untuk membuat rancangan pembelajaran untuk setiap karakter siswa. 

Pembelajaran berdifrensiasi merupakan yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhanya, karena setiap murid mempunyai  karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberikan perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiprensiasi guru perlu memberikan tindakan yang berbeda untuk setiap murid. 

Dalam pembelajaran ini yang perlu diperhatikan ada 3 aspek yaitu : 

1. Kesiapan siswa dalam belajar

2. Minat belajar siswa

3. Profil belajar siswa

Untuk memenuhi ketiga aspek tersebut maka ada tiga strategi pembelajaran berdifrensiasi yaitu :

1. Berdifrensiasi konten 

Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat dan profil belajar murid. 

2. Berdifrensiasi proses

Proses mengacu pada bagaimana murid akan memahami atau memaknai apa yang mereka pelajari

3. Berdifrensiasi produk

Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan murid kepada guru 

( karangan, pidato, rekaman, diagram) atau sesuatu yang dikumpulkan yang ada wujud nyatanya. 

Contoh kegiatan pembelajaran berdifrensiasi di SMPN 2 LABUHAN HAJI

Jika dilihat dari kesiapan belajar siswa 

Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri
Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri

Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri
Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri

Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri
Membagi kelompok belajar sesuai minat belajar/dokpri

Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri
Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri

Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri
Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri

Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri
Refleksi diakhir pembelajaran dari setiap kelompok/dokpri

Itulah pembelajar yang kami lakukan. Setelah menerapkan pembelajaran berdifrensiasi siswa kami sangat antusias dalam belajar apalagi mereka dikelompokkan dalam kelompok bagian kecil. Karena mereka bisa bertukar pendapat dengan teman kelompoknya. 

Penerapan pembelajaran berdiprensiasi akan memberikan dampak bagi sekolah, kelas dan terutama kepada murid. 

Setiap murid memiliki karakter yang berbeda-beda. Tidak semua murid bisa kita berikan perlakuan yang sama. Jika kita tidak berikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan murid maka hal tersebut akan menghambat murid untuk bisa maju dan berkembang belajarnya. 

Dampak dari kelas yang menerapkan pembelajaran berdifrensiasi antara lain; setiap orang akan merasa disambut dengan baik, murid dengan berbagai karakteristik merasa dihargai, merasa aman, ada harapan bagi pertumbuhan, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, ada keadilan dalam bentuk nyata, guru dan murid berkolaborasi, kebutuhan belajar murid ter fasilitasi dan terlayani dengan baik. 

#Salam Literasi #

# Guru belajar Indonesia #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun