Mohon tunggu...
Muslikhul Hadi
Muslikhul Hadi Mohon Tunggu... -

ketika semua orang tertawa aku terkadang diam diam jadi bahan tertawaan diam melawan tanpa kekuatan diam tidak selamannya tenggelam diam itu emas diam itu mencoba bersabar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengan Kalah

8 Februari 2018   15:15 Diperbarui: 8 Februari 2018   16:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kunasehati,

Lebih sadis mereka membunuh.

Mereka menang, kukira mereka punya akal sendiri.

Kenapa mereka masih suka berdiskusi

Mengikuti aliran air yang sudah jelas

Pekat,

Amis,

Kenapa aku tidak berani mengajak untuk membersihkan diri dulu?

Mencari air yang bersih

Diujung gunung sana.

Akhirnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun