Merenggut dan menyisakan puing-puing kisah
Yang kucoba rangkai dan rekatkan kembali
Ketika hati mengeja dan memeluk namamu
Kala senja bertandang Â
Celoteh  kita masih  tertoreh di serambi langit
Senyum manis menyapa setulus suaramu
Membawaku arungi jejak yang pernah dilalui
Bila waktu telah memanggil
Membawamu melayang jauh
Ragamu boleh ditelan kala
Tapi namamu tetap terpahat di hamparan bumi
Menelusuri lorong nurani
Entitasmu penuhi setiap ruang
Kala lakumu jadi inspirasi
Bagi duniamu yang merindu cahaya
Rindu bumi tak pernah menepi
Pada hatimu yang penuh darma
Semoga indah tempatmu berlabuh
dan  bahagia menyelimuti dalam keabadian
Lamandau, 04062023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H