di bawah langit biru sejenak aku berhenti
menghitung  derap  langkah akan membawa
lalu lalang kendaraan seakan mengejek
bilakah tiba ditujuan ketika  letih membayang
menderu rasa mentafakuri jejak kisah
kala keping-keping hati menghilang
membawa pergi seribu cerita
tentang suka duka hari yang dicumbu
kubujuk sukma berhenti sejenak
menikmati euforia pesta yang semakin menggila
kita tak bisa berhenti katanya; jalan masih berliku dan mendaki
aku pun bangkit menampung kembali semangat yang mulai meredup
lihatlah di ujung jalan itu
pemandangan elok yang melenakan jiwa dan mata air penyejuk lara
pengobat  penat setelah  bertarung melawan rasa yang menggoda
menyambut raga penuh sukacita
Bumi Bahaum Bakuba, 26052022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H