Mohon tunggu...
Muslih
Muslih Mohon Tunggu... Guru - Guru pada MTs Negeri Lamandau Kalimantan Tengah

Guru yang masih belajar memperbaiki diri dan musafir yang sedang mengumpulkan bekal untuk perjalanan panjang ini sangat suka olahraga Volly dan badminton (sebagai penonton), juga sangat suka konten tentang pendidikan, pengembangan diri dan karakter serta hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahagia dengan Memberi

7 Mei 2023   10:54 Diperbarui: 7 Mei 2023   11:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila engkau memberi dari hartamu,

Tiada seberapa pemberian itu

Tetapi bila engkau memberi dari dirimu

Itulah pemberian yang penuh arti

(Kahlil Gibran, Sang Nabi)

Memberi berarti menyerahkan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain. Memberi adalah tindakan yang dilakukan oleh orang yang

hatinya penuh kasih atau mengasihi. Memberi dengan dasar kasih berarti ikhlas. Orang yang hatinya ikhlas akan merasakan

indahnya berbagi atau memberi. Dengan memberi membuat orang lain Bahagia, dan kita pun akan merasakan kebahagiaan yang

sejati. Memberi dengan ikhlas akan menghasilkan kepuasan,  kebahagiaan dan mencerahkan.

Tindakan memberi menunjukkan rasa empati dan simpati kita kepada orang lain. Memberi tidak hanya ketika diminta, tetapi tanpa

 diminta pun kita memberi, dan ini menunjukkan kepekaan dan empati kita yang luar biasa. Semakin banyak kita memberi semakin

 banyak juga yang kita dapatkan (give more get more), salah satu yang kita dapatkan adalah kebahagiaan.

Ada beberapa tingkatan dalam memberi, yang semuanya dapat memberikan kebahagian bagi kita maupun bagi orang lain.

Pertama memberi materi. 

Materi disini bisa berupa uang atau barang.  Semakin bayak yang kita miliki  semakin besar juga yang kita berikan, dan ini akan

 meningkatkan nilai spiritualitas yang kita dapatkan yaitu kebahagian.

 Kedua, memberi perhatian

Memberi perhatian akan terasa lebih sulit, karena membutuhkan kesabaran,  dan perasaan kasih yang tulus.  Perhatian adalah obat

 mujarab yang didambakan oleh setiap orang. Perhatian yang paling penting bagi orang lain adalah didengarkan. (bayangkan ketika

 berbicara kita tidak didengarkan pasti merasa sedih, kecewa atau bisa juga marah kan?)

 Ketiga, memberi kesempatan

Memberi kesempatan amatlah berarti bagi orang lain lebih berarti dari  memberi materi, Karena materi hanya bernilai sampai materi

itu habis, sedangkan  kesempatan bisa bermakana bagi orang tersebut seumur hidupnya, contohnya kita diberi kesempatan menulis

di Kompasiana. Ini adalah kebahagiaan yang tiada terkira, bisa mengembangkan kemampuan menulis sekaligus menimba ilmu dan

silaturrahmi. 

Keempat, memberi kail 

Memberi kail bermakna pemberdayaan, karena dengan memberi kail kita mengubah hidup seseorang menjadi mandiri bahkan bisa

menghasilkan seorang pemimpin. Dulu ada ungkapan, jangan beri ikan kepada siswa tetapi berilah kail. 

Pemberdayaan juga dapat kita teladani  pada kisah Nabi Muhammad SAW ketika ada pengemis yang datang, Beliau memberikan

sebuah kampak agar mau berusaha dengan mencari kayu bakar.

Semoga kita selalu dimudahkan dan diberi kemampuan untuk memberi dengan hati yang ikhlas dan penuh kasih, sehingga bahagia

 menyelimuti hati dan jiwa.

Bumi bahaum bakuba, 07052023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun