Mohon tunggu...
Muslipah
Muslipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa IAIN PALANGKARAYA

Nama : Muslipah Matkul : Analisis Investasi & Portofolio Dosen : Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Instansi : IAIN PALANGKA RAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Obligasi Secara umum & Manfaat Serta Kelemahannya

22 Mei 2023   09:58 Diperbarui: 22 Mei 2023   10:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Obligasi merupakan surat hutang yang di keluarkan oleh pemerintah atau perusahaan dan lembaga lainnya, yang mempunyai nilai nominal tertentu. Sedangkan menurut Bursa Efek Indonesia itu sendiri obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang dapat di pindah tangankan yang berisi janji dari pihak untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu.

Tujuan dari obligasi itu sendiri untuk memperoleh pinjaman uang lalu dijual kepada publik. lalu imbalan yang akan di dapatkan oleh pemerintah  untuk memberikan bayaran dengan jumlah tertentu kepada pemegang obligasi atau pemberi pinjaman. kupon merupakan pembayaran bunga tiap tahun hingga obligasi jatuh tempo untuk pemilik obligasi, sehingga utang dapat di lunasi pada saat jatuh tempo.

Menurut Keown et al. (2001) dalam Pertiwi (2013) menyatakan bahwa obligadi memiliki klasifikasi yang penting di antaranya untuk mengklaim terhadap aset dan pendapatan perusahan, bila perusahaan penerbit obligasi bangkrut maka klaim tersebut bisa mendapatkan kehormatan untuk di dahulukan haknya dari pada saham preferen. Namun utang - utang yang berbeda mempunyai urutan dalam pelunasannya. obligasi juga memiliki A. klaim pendapatan yang di dahulukan dari saham biasa dan preferen jika suku obligasi tidak dibayar.

B. Nilai pari
adalah njlai yang tertera pada lembar obligasi yang akan di kembalikan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo.

C. tingkat suku bunga kupon.
suatu obligasi yang menunjukan presentase terhadap nilai pari obligasi yang di bayar tiap tahun sebagai bunga

D. Periode Jatuh Tempo.
lamanya waktu hingga pihak penerbit obligadi membayarkan kembali nilai pari obligasi kepada pemilik obligasi termasuk mengakhiri masa berlakunya.

E. Indenture
adalah dewan perjanjian legal antara perusahaan penerbit dan obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi. yang berkaitan dengan ketentuan utang piutang, hak -hak perusahaan atau penerbit, tanggung jawab serta mengawasi hubungan antar pemilik dan penerbit.

F. Tingkat penghasilan
obligasi adalah rasio terhadapat pembayaran bunga tahunan terhadap harga obligasi sekarang di pasaran.

Jenis-Jenis Obligasi
1. Berdasarkan penerbit obligasi
a. Obligasi Pemerintah
b. Obligasi perusahaan Milik Negara
c. Obligasi perusahaan Swasta

2. Berdasarkan sistem pembayaran bunga
a. Obligasi Kupon.
b. Obligasi tanpa kupon.

3. Berdasarkan Tingkat Bunganya
a. Obligasi dengan bunga tetap.
b. Obligasi  dengan bunga mengambang.
c. Obligasi denfan bunga campuran

4. Berdasarkan Jaminannya.
a. Collateral
b. Debenture
c. Subording Debenture
d. Obligasi Pendapatan
e. Obligasi Hipotek.

Manfaat Obligasi

Obligasi memiliki beberapa manfaat, antara lain:
A. Suku bunga obligasi konsisten karena tidak dipengaruhi oleh harga pasar obligasi.
b. Pemegang obligasi dapat memperkirakan imbal hasil yang akan diterima karena hak yang telah ditetapkan secara kontrak yang akan diterima oleh pemegang obligasi adalah probabilitas inflasi.
C. Berinvestasi dalam obligasi juga melindungi pemegang obligasi dari 3333 risiko MAB
d. Obligasi dapat dijadikan jaminan atas pinjaman bank dan untuk membeli 333 instrumen aset lainnya.

Kelemahan Obligasi.
Berbagai bentuk pelemahan obligasi sangat bervariasi, tergantung pada stabilitas ekonomi suatu negara. Berikut adalah kelemahan obligasi:
A. suku bunga. Suku bunga pasar keuangan berkorelasi negatif dengan harga obligasi, artinya jika harga obligasi naik, suku bunga turun, dan sebaliknya.
b. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga memiliki imbal hasil yang tinggi dan risiko yang rendah.
C. Tingkat likuidasi obligasi rendah. Ini karena olahraga. Obligasi, terutama saat harga obligasi turun.
d.Risiko penarikan. Jika perjanjian obligasi memuat syarat penarikan obligasi, maka perusahaan dapat mencairkan obligasi tersebut sebelum jatuh tempo dengan membayar premi.
e.Risiko Penipuan. Pemegang obligasi akan kehilangan uang jika perusahaan penerbit memiliki masalah likuiditas, gagal membayar utangnya atau bangkrut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun