Kedua, dibandingkan dua alat AI yang pernah saya utak-atik (Chat GPT dan Copy AI), keseruan mencobai bermacam Prompt semacam lebih menyenangkan di Grok. Hemat saya pribadi, karena alatnya terintegrasi langsung dengan sosmed yang rutin saya intip setiap hari. Bahayanya adalah, linear dengan catatan pertama saya di atas, kita rentan terdistraksi atau mis informasi. Saya sengaja tes perintah dengan dua destinasi yang terhitung akrab karena saya sudah mulai lupa, berapa kali tepatnya saya mendatangi desa Sembalun dan Gili Trawangan. Alasan yang membuat saya agak percaya diri, bahwa hasil gambar yang diberikan Grok, tidak seasli lokasinya.
Ketiga, fitur-fitur Grok sekilas terasa jauh lebih lebih lengkap. Pembanding utamanya tentu saja ChatGPT. Alasan yang kemudian membuat saya banting stir, segera menuliskan review awal tentang si Grok. Menghancurkan keteguhan hati hendak menuliskan artikel wisata.Â
Keempat, karena saya tidak yakin akan bisa segera mencobai semua fiturnya, saya memilih untuk menuliskan dua fitur awalnya dulu. Dua fitur yang paling cocok dengan kebutuhan personal saya. Suka mendadak menulis review destinasi wisata, lengkap dengan foto-foto pendukung serba indah. Manalagi, pekan depan telah ramai perbincangan grup chat online dari kawan-kawan pekerja di kota besar yang hendak meet up, atau berlibur kesana dan kemari. Jadi, sebelum artikel wisata saya benar selesai, tak apalah jadikan dulu artikel si Grok ini. Mana tahu ada kawan penulis di K yang juga hendak mencobanya bersama.Â
Nah, rasanya empat catatan khusus di atas, cukup menjadi bekal awal Anda untuk mencobai si Grok. Walau sebenarnya masih hendak menuliskan lebih panjang, daftar kesibukan saya di pekan ini, juga dua hari besok, rasanya harus mulai kembali menempati prioritas teratas. Yah, bisa jadi, artikel wisata yang saya mau, saya minta tolong saja lagi ke si Grok ya? Hm, boljug nih.
Baiklah, selamat akhir pekan. Sebagai penutup, saya sertakan lagi dua foto pembanding. Satu hasil si Grok yang saya segera tahu, hanya memenuhi unsur pantai, couple romantis, sunset yang indah, namun jelas bukan di Gili Trawangan Lombok. Versus foto terakhir saya di destinasi wisata yang sama. Tentunya dengan latar perahu nelayan, rindang pepohonan khas sisi pantai di gili pesta ini dan pastinya ada atribusi 'dokumen pribadi'.
Ah iya, sebelum saya lupa, mari saling berkabar jika Anda sedang berlibur di Lombok. Manatau kita bisa silaturahmi langsung. Ciao..