1. Segera beli makanan atau minuman setelah Anda sampai di area dalam sirkuit.Â
Sisa waktu berikutnya, Anda harus berusaha agar jangan sampai kursi Anda terebut penonton lain. Bawalah tas kain, kotak makanan kosong, sendok, tisu kering dan basah, juga tumbler air minum. Saya? Saya sampai membawa buku! Tentu buat berjaga-jaga kalau sampai terjebak macet bubaran penonton, atau juga jika mendadak harus menunggui kursi.
2. Ke toilet pun sebaiknya segera dituntaskan sebelum duduk di kursi penonton.
3. Semakin awal Anda sampai, Anda jadi punya kesempatan mendapatkan kursi baris paling atas di tribun.Â
Artinya, Anda juga berkesempatan melihat track balap yang lebih panjang dibandingkan barisan kursi yang lebih bawah. Contohnya, tribun dengan zona penonton A sampai D, berhadapan langsung dengan track lurus.Â
Track lurus lokasi dari titik start sekaligus finish, juga petak-petak ruang pit pembalap. Di ujung kanan (tribun relatif menghadap utara), terdapat Bukit Jokowi, atau spot penonton VVIP alias juga area steril.Â
Toh, sekali pun duduk di barisan kursi yang berbatasan langsung dengan pagar pembatas ke jalur rider, deretan pebalapnya ndak terlihat jelas. Wush! Wush! Kecuali saat bersiap di garis start, kecepatan mereka serupa kilat..Sulit tertangkap mata awam.
4. Buat yang tidak mau kulitnya gosong, perlengkapan mulai dari sunblock, kaca mata, topi, syal lembut dan tipis, outfit nyaman, terhitung wajib.Â
5. Bawalah uang cash yang banyak! Hahaha. Kan sudah saya mulai tulisan ini dengan polemik yang senada sejak awal. MotoGP Mandalika, memulai 'kesan' mahal sejak awal dan relatif seolah 'mempertahan'kannya sampai sekarang. Tapi, tentu makin banyak juga tempat belanja yang sediakan QRis atau cara pembayaran digital lainnya.
Catatan-catatan personal saya di atas, untuk batasan berikut ini;