Tak berbeda jauh dengan transportasi mobil, tips dan trik motoran pun hampir mirip. Bedanya hanyalah;
Pertama, area parkir motor karena sudah dibedakan dengan mobil, relatif jadi paling jauh sendiri. Tapi ya, demi tidak ada macet pas di jam pulang, disabarin saja lha ya.Â
Dari bundaran Songgong, Anda harus masih lurus lagi ke arah timur atau ke arah Teluk Awang (hanya sekadar penanda nama saja. Aslinya, Teluk Awang ini literally di ujung daratan banget :D). Maka dari itu, tetap saya sarankan berangkat lebih awal. Tidak kepanasan, juga menghindari macet alias antrean panjang. Risiko kepanasannya, ya sepanjang jalan by pass. Ternyata, kalau naik motor, baru terasa jarak jauhnya. Hehehe..
Kedua, agar tidak berdesakan, saya menyarankan Anda mengeluarkan stok sabar yang ekstra. Maksudnya, jika memaksa pulang lebih awal --misal, biasanya laga final MotoGP akan berakhir sekitar pukul 3 Wita, artinya Anda akan melakukan hal yang sama dengan ratusan penonton lainnya.Â
Efek berikutnya, setiap proses perpindahan dari bus besar ke bus kecil, akan ada lautan manusia yang bertujuan secepat mungkin sampai ke motor atau mobil mereka. Nah, itulah pula sebabnya, banyak yang memilih untuk mulai bergerak sekitar pukul 5 sore.Â
Khusus di tahun lalu, sangat menyenangkan melihat linimasa sosmed. Banyak penonton yang sudah bisa leyeh-leyeh di rumah mereka di kota Mataram. Penanda sederhana, proses bubarnya penonton lancar tanpa kemacetan parah seperti MotoGP pertama dulu.
Tips Trik Beli Makanan, Minuman, Anti Gabut
Bisa jadi belajar, lagi-lagi, dari MotoGP Mandalika yang pertama, kini lapak-lapak makanan sudah ada yang dikondisikan persis di belakang tribun penonton. Walau ya, tetap saja Anda butuh catatan khusus, agar jangan sampai kelaparan, atau terpaksa beli makanan juga minuman, eh kursi favorit hilang direbut penonton lain.
Untuk itu, ini dia contekannya;