Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sumang Kole Kenawa, Mama Nur, No Manggarai dan Neni Julintika

12 Juli 2024   15:35 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:29 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit di Kenawa, siluet Gn. Rinjani di latar, satu gili kecil di selat Alas di sisi kiri. | Dokumentasi pribadi

Selang sekian tahun dari kejadian tersebut, mendadak, Mama Nur mendapat kiriman paket 'luar biasa'. 4 tenda, juga peralatan lain yang bisa disewakan ulang ke pengunjung Kenawa, senilai total hampir 20 an juta. Kaget? Jelas! 

Belakangan, ternyata tamu yang hanya mampu membayar 50 ribu rupiah, tanpa diminta, mengirimkan paket tersebut. Prinsip menyekolahkan semua anak mereka, minimal selesai strata 1, juga prinsip saling tolong menolong atau sedekah, nilai hidup mahal di balik sisi-sisi indah Kenawa. 

Warung Mama Nur, di ujung kanan percabangan setapak yang tampak di foto. | Dokumentasi pribadi
Warung Mama Nur, di ujung kanan percabangan setapak yang tampak di foto. | Dokumentasi pribadi

Warung Mama Nur, tampak menyolok di spot mendarat perahu. | Dokumentasi pribadi
Warung Mama Nur, tampak menyolok di spot mendarat perahu. | Dokumentasi pribadi

Sumang Kole, No, dari Manggarai

Saya mendadak menyapa No, karena di puncak bukit Kenawa, sedang ramai dengan sekitar 200an tamu mancanegara. Sama. Kami ingin berburu sunset indah. Matahari jingga, akan 'tidur' di pelukan gagahnya Rinjani. Iyya..Gunung Rinjani, Lombok. 200an tamu ber-Bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, entah Jepang atau Korea. 

Sunset Kenawa, dari kamera belakang hp suami. Dokpri
Sunset Kenawa, dari kamera belakang hp suami. Dokpri

View Rinjani dari puncak bukit Kenawa. Sayang, sunset & sunrise-nya sama-sama mendung. Dokpri
View Rinjani dari puncak bukit Kenawa. Sayang, sunset & sunrise-nya sama-sama mendung. Dokpri

Tengok kiri, kanan, depan, belakang, saya temukan satu wajah 'Melayu'. Sedikit ngobrol, namanya No. Sedang tinggal di Manggarai. Salah satu phinisi dari total 7 yang berlabuh di pantai Kenawa, No salah seorang guide-nya.

No dari Manggarai NTT, guide dengan banyak tamu di sunset Kenawa. Dokpri
No dari Manggarai NTT, guide dengan banyak tamu di sunset Kenawa. Dokpri

"Sumang Kole, kak. Bahasa Manggarai untuk 'Jumpa Lagi'..." demikian balasan No di percakapan WA kami. No bersedia mengajari saya beberapa bahasa Manggarai dasar. 

Begitulah.. Saya, mungkin juga No, dan satu kisah lagi dari Neni Julintika, rasanya takkan menampik untuk berjumpa ulang lagi di Kenawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun