Parkir motor di pelabuhan laut Kayangan, Rp. 10.000,--/malam
Ongkos perahu penyeberangan Pototano -- Kenawa di Bahtiar, mulai dari Rp. 300.000,-- . Minimal 2 orang, maksimal 10 orang.
Benar saja. Sampai di Kayangan, petugas parkir sedang berjemaah subuh di mushola At Taubah. Segera setelah selesai sembahyang, motor aman terparkir. Perkiraan bakal ngopi di pelabuhan, bergeser ke atas kapal. Dua tiket penumpang, masing-masing 25 ribu rupiah, langsung kami tukarkan di ruang tunggu. Langsung pula diminta naik kapal. Segera dapatkan spot duduk ternyaman, saya dan suami bergiliran memburu foto sunrise Kayangan. Nah, sekarang, boleh bantu saya? Foto sunrise mana yang tampak lebih indah?
Sekolahkan Anakmu Setinggi-tingginya, Mama Nur -- Kenawa
Lebih tepatnya, prinsip dari Bapak. Mama Nur sebagai istri, mengamini dan membantu sebisanya. Seharusnya, pelajaran hidup dari mereka berdua, sungguh bisa jadi tulisan terpisah sendiri. Di sini, saya kutipkan satu saja. Pernah, Mama Nur mendapatkan tamu yang mati-matian nego ongkos menyeberang ke Kenawa. Sang tamu hanya punya uang sisa 50 ribu rupiah. Tak berpikir lama, Mama Nur mengiyakan saja. Bahkan, setelah sampai di warungnya di Kenawa, masih diberikan kembalian. "Dua puluh ribu ini, jadi bekalmu setelah kembali dari sini," pesan Mama Nur.
Selang sekian tahun dari kejadian tersebut, mendadak, Mama Nur mendapat kiriman paket 'luar biasa'. 4 tenda, juga peralatan lain yang bisa disewakan ulang ke pengunjung Kenawa, senilai total hampir 20 an juta. Kaget? Jelas! Belakangan, ternyata tamu yang hanya mampu membayar 50 ribu rupiah, tanpa diminta, mengirimkan paket tersebut. Prinsip menyekolahkan semua anak mereka, minimal selesai strata 1, juga prinsip saling tolong menolong atau sedekah, nilai hidup mahal di balik sisi-sisi indah Kenawa.Â
Sumang Kole, No, dari Manggarai
Saya mendadak menyapa No, karena di puncak bukit Kenawa, sedang ramai dengan sekitar 200an tamu mancanegara. Sama. Kami ingin berburu sunset indah. Matahari jingga, akan 'tidur' di pelukan gagahnya Rinjani. Iyya..Gunung Rinjani, Lombok. 200an tamu ber-Bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, entah Jepang atau Korea. Tengok kiri, kanan, depan, belakang, saya temukan satu wajah 'Melayu'. Sedikit ngobrol, namanya No. Sedang tinggal di Manggarai. Salah satu phinisi dari total 7 yang berlabuh di pantai Kenawa, No salah seorang guide-nya.