Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sumang Kole Kenawa, Mama Nur, No Manggarai dan Neni Julintika

12 Juli 2024   15:35 Diperbarui: 12 Juli 2024   15:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunset Kenawa, dari kamera belakang hp suami. Dokpri

Parkir motor di pelabuhan laut Kayangan, Rp. 10.000,--/malam

Ongkos perahu penyeberangan Pototano -- Kenawa di Bahtiar, mulai dari Rp. 300.000,-- . Minimal 2 orang, maksimal 10 orang.

Benar saja. Sampai di Kayangan, petugas parkir sedang berjemaah subuh di mushola At Taubah. Segera setelah selesai sembahyang, motor aman terparkir. Perkiraan bakal ngopi di pelabuhan, bergeser ke atas kapal. Dua tiket penumpang, masing-masing 25 ribu rupiah, langsung kami tukarkan di ruang tunggu. Langsung pula diminta naik kapal. Segera dapatkan spot duduk ternyaman, saya dan suami bergiliran memburu foto sunrise Kayangan. Nah, sekarang, boleh bantu saya? Foto sunrise mana yang tampak lebih indah?

Sekolahkan Anakmu Setinggi-tingginya, Mama Nur -- Kenawa

Mama Nur dan Bapak, orang tua Bahtiar. Berbagi seribu satu kisah kehidupan. Dokpri
Mama Nur dan Bapak, orang tua Bahtiar. Berbagi seribu satu kisah kehidupan. Dokpri

Lebih tepatnya, prinsip dari Bapak. Mama Nur sebagai istri, mengamini dan membantu sebisanya. Seharusnya, pelajaran hidup dari mereka berdua, sungguh bisa jadi tulisan terpisah sendiri. Di sini, saya kutipkan satu saja. Pernah, Mama Nur mendapatkan tamu yang mati-matian nego ongkos menyeberang ke Kenawa. Sang tamu hanya punya uang sisa 50 ribu rupiah. Tak berpikir lama, Mama Nur mengiyakan saja. Bahkan, setelah sampai di warungnya di Kenawa, masih diberikan kembalian. "Dua puluh ribu ini, jadi bekalmu setelah kembali dari sini," pesan Mama Nur.

Selang sekian tahun dari kejadian tersebut, mendadak, Mama Nur mendapat kiriman paket 'luar biasa'. 4 tenda, juga peralatan lain yang bisa disewakan ulang ke pengunjung Kenawa, senilai total hampir 20 an juta. Kaget? Jelas! Belakangan, ternyata tamu yang hanya mampu membayar 50 ribu rupiah, tanpa diminta, mengirimkan paket tersebut. Prinsip menyekolahkan semua anak mereka, minimal selesai strata 1, juga prinsip saling tolong menolong atau sedekah, nilai hidup mahal di balik sisi-sisi indah Kenawa. 

Warung Mama Nur, di ujung kanan percabangan setapak yang tampak di foto. Dokpri
Warung Mama Nur, di ujung kanan percabangan setapak yang tampak di foto. Dokpri

Warung Mama Nur, tampak menyolok di spot mendarat perahu. Dokpri
Warung Mama Nur, tampak menyolok di spot mendarat perahu. Dokpri

Sumang Kole, No, dari Manggarai

No dari Manggarai NTT, guide dengan banyak tamu di sunset Kenawa. Dokpri
No dari Manggarai NTT, guide dengan banyak tamu di sunset Kenawa. Dokpri

Saya mendadak menyapa No, karena di puncak bukit Kenawa, sedang ramai dengan sekitar 200an tamu mancanegara. Sama. Kami ingin berburu sunset indah. Matahari jingga, akan 'tidur' di pelukan gagahnya Rinjani. Iyya..Gunung Rinjani, Lombok. 200an tamu ber-Bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, entah Jepang atau Korea. Tengok kiri, kanan, depan, belakang, saya temukan satu wajah 'Melayu'. Sedikit ngobrol, namanya No. Sedang tinggal di Manggarai. Salah satu phinisi dari total 7 yang berlabuh di pantai Kenawa, No salah seorang guide-nya.

View Rinjani dari puncak bukit Kenawa. Sayang, sunset & sunrise-nya sama-sama mendung. Dokpri
View Rinjani dari puncak bukit Kenawa. Sayang, sunset & sunrise-nya sama-sama mendung. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun