Ada pula jenis ibadah 'ringan' lainnya. Senyum ketika berinteraksi dengan orang lain. Atau seringan memindahkan ranting kayu, bebatuan atau sampah plastik, di jalur jalan ramai serta mungkin di halaman masjid. Ingat dong. Allah SWT sungguh Maha Adil. Kebajikan sebiji sawi sekali pun, inshaAllah tertakar dengan sangat baik.
Ibadah Demi Jadi Manusia Baik Secara Agama dan Bangsa
Tujuan mengasuh secara positif adalah untuk membangun dan mempertahankan hubunganmu dengan si kecil, sambil juga membesarkan seseorang yang akan berbuat baik di dunia. - Kompas Com (Februari, 4/2020).
'Seseorang yang akan berbuat baik di dunia', indahnyaaaa... Aamiin. Rasanya, memang itulah harapan kita semua. Semakin terasa, ketika dibarengi rasa syukur, telah diperkenankan menjadi survivor pandemi. Â
Seharian di Jumat kemarin, saya gloomy parah. Iseng mencari tahu tentang apa yang terjadi di India, tak tertahankan saya jadi sedih sendiri. Tak ada yang bisa saya perbuat dengan apa yang sekarang sedang terjadi di negeri Mahatma Gandi. Mampunya hanya mengirim doa yang banyak. Semoga siapa pun yang sedang kesusahan, mendapatkan yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tak hendak muluk-muluk, jika semua manusia baik di dunia saat ini sama-sama mengirim doa baik, semoga situasi yang berat di India agak lapang. Momen saling mengajar dan belajar melalui rangkaian ibadah Ramadan, juga semoga menjadi satu upaya. Setiap hari, besok dan di hari-hari selanjutnya, bertebaran barisan para manusia baik. Di keluarga kecil saya, demi kebaikan anak-anak saya sendiri. Saya dan ayah mereka, keluarga besar saya, pun lingkungan terdekat mereka.
Di skala lebih luas, demi kebaikan Indonesia. Untuk generasi penerus kita semua. Sedikit penutup, saya kutip lirik lagu legendaris John Lennon. 'Anda boleh bilang saya seorang pemimpi. Tapi, saya tidak sendiri'. Jadi, mari merapatkan barisan. Mari mulai, dengan menjadi orang tua yang mengajarkan ibadah-ibadah Ramadan. Parenting positif adalah salah satu jurusnya. Skuy..
*Selong 2 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H