Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sambal Jeniper, Menu Penyelamat Iftar Ramadhan 2021 Saya

17 April 2021   04:37 Diperbarui: 18 April 2021   16:10 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soalnya, bahannya seperti jumlah partai di jaman Orba. Cabe, garam dan terasi saja. Eh, lupa. Boleh juga ekstra jeniper.

Kedua, olahan sambal yang digoreng. Wah, ini lebih banyak lagi contohnya. Sambal bawang, sambal tomat juga, atau sambal kacang mete. Wait, sambalnya ditaburi topping kacang mete, gitu? 

Bukan. Cabe, tomat, sedikit terasi, baput dan bamer, digoreng sampai semuanya agak kecoklatan. 

Nah, saat dihaluskan, tambahkan kacang mete goreng. Ulala, sambalnya jadi sedddaap. Sambal lainnya, ya tiada lain tiada bukan, sambal pecel. Yang ini, juga masih ada dua 'cabang'. 

Sambal pecel asli, yang terbuat dari kacang tanah goreng. Yang 'kualitas super', sambal untuk peneman makan lele goreng -- entah mengapa, bisa disebut sambal pecel Lele (emotikon berpikir keras).

Ketiga, sambal ruwet. Iya, ini frase buatan saya sendiri. Bagaimana tidak ruwet. Bumbu-bumbu untuk membuat sambal ini, sulit dihapal luar kepala. 

Contoh sambal jenis ini, dua jenis sambal di paket komplit Ayam Taliwang Lombok. Nah, karena ruwet, maaf. Saya sungguh tidak bisa menuliskan bahan-bahannya tanpa harus googling. Jadi, yuk, kita googling bareng saja ya.

Nah, banyak kan pilihan sambalnya. Akan jauh lebih banyak lagi, jika yang menuliskan seorang koki asli. Utamanya yang master dengan menu nusantara. 

Apalah daya, saya cuma seorang momblogger kebanyakan. Betah pilah diksi berjam-jam, tapi auto was-was kalau sudah masuk dapur.

*Selong, 17 April 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun