Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Save The Nature, Respect The Culture di JIHW 2018

21 November 2018   08:23 Diperbarui: 21 November 2018   08:25 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dikedepankan dari event ini adalah, membiasakan pola hidup sehat. Berjalan kaki sembari juga menikmati pesona alam Jogja, serta spot-spot heritage seperti Candi Prambanan dan desa sedjarah Kelor.

Peserta JIHW 2018 dari China. Cred. Tim GenPI JIHW 2018
Peserta JIHW 2018 dari China. Cred. Tim GenPI JIHW 2018
Sebagian track berjalan kaki di desa wisata Pancoh, sentra salak pondoh, Sleman DIY. Cred. Tim GenPI JIHW 2018
Sebagian track berjalan kaki di desa wisata Pancoh, sentra salak pondoh, Sleman DIY. Cred. Tim GenPI JIHW 2018
Meski terhitung venue yang baru, desa-desa wisata di Turi -- Sleman terhitung telah siap menerima kunjungan wisatawan nusantara pun mancanegara. Di sembilan tahun sebelumnya, venue lain JIHW dilaksanakan di kawasan Imogiri. Lokasi yang eksis dikenal sebagai kompleks makam Trah Cendana.

Dua venue event yang sama mengusung konsep alami nan kental. Sayangnya, saya belum pernah intens mengunjungi Imogiri, seperti saya menghabiskan setengah hari di desa wisata Pancoh, Nganggring dan Kelor. Tiga desa wisata yang saya datangi selama mengekor jalur track para peserta JIHW.

Berikutnya, kami bergegas ke hotel Royal Ambarukmo. Sesi Swimming (Berenang) akan diadakan di kolam hotel ini. Peserta akan berenang sejauh 300 meter, bolak-balik. 

Dua aktifitas utama JIHW yang sungguh inspiratif. Bagaimana para peserta negara luar sebagian besar sudah tak muda lagi, namun semangat berolahraganya begitu besar.

Tim GenPI JIHW 2018. Saya dan Basri (kaos merah tengah), tim Jakarta dan Jogja (korlap bang Nasroel di tengah depan).
Tim GenPI JIHW 2018. Saya dan Basri (kaos merah tengah), tim Jakarta dan Jogja (korlap bang Nasroel di tengah depan).
Wefie dari vlogger Jogja - Monyoku, Tim GenPI JIHW 2018.
Wefie dari vlogger Jogja - Monyoku, Tim GenPI JIHW 2018.
Akhirnya sesi meliput event tuntas sudah di jelang waktu sholat Ashar. JIHW 2018 memberikan banyak kesan mendalam bagi saya. Bagaimana satu event sport-tourism bisa berpadu selaras dengan konsep ekowisata. 

Dua konsep yang jika dikembangkan bersama, bisa pula menjadi konsep wisata yang berkelanjutan (sustainable tourism). Konsep-konsep yang terbuka untuk dikembangkan di banyak destinasi wisata di penjuru nusantara. Terutama karena Indonesia sangat kaya dengan khasanah budaya, spot-spot alam pun heritage, juga tradisi serta kuliner serba khas.

Kabid Pemasaran Dinpar DIY, Imam Pratanadi, mengapresiasi tinggi banyaknya peserta JIHW 2018. "Beberapa negara baru juga turut mengirimkan wakilnya sebagai peserta. Mereka berasal dari New Zealand, Singapura, Malaysia dan Thailand," demikian sebagian pernyataannya di Jumpa Pers, hotel Melia Purosani pada 12 November 2018 (12/11) lalu.

Penghargaan tinggi juga datang dari Menpar Arief Yahya. JIHW 2018 menjadi satu dari 100 Event Wisata Nasional Terbaik (CoE -- Calendar of Event) dan satu dari 10 event nasional terunik di Kementerian Pariwisata.

Bravo JWA dan JIHW 2018. Pencapaian sukses di tahun ini, yakin, akan berulang di tahun depan. Demi Jogja selalu punya kisah dan destinasi yang membuat kangen, ingin segera berkunjung ulang, lagi dan lagi.

Referensi:

Web www.jogjaheritagewalk.com

Liputan langsung di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun