Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Lady Barista Ainy, Juara Whyndam Sundancer Lombok Coffee Art Competition

14 Oktober 2018   14:50 Diperbarui: 14 Oktober 2018   15:01 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ainy bersama empat juara dan para juri. [Dokpri]

Seperti diskusi ringan saya lainnya dengan pemenang doorprize kuis. Pak Dewa dan beberapa rekannya dari Villa Karang Gili Air kabarkan tingkat okupansi di hotelnya sudah sampai di angka 40%. Dari prosentase ini, 60% merupakan tamu baru yang melakukan booking online dan sisanya adalah pelanggan tetap hotel.

Tepat tengah hari, kompetisi diberikan jeda makan siang dan sholat dzuhur bagi para muslim yang hadir. Saya dan teman-teman blogger lebih memilih meja di pinggir pantai. Pemandangan serba biru berlatar beberapa gili (pulau kecil) di perairan Sekotong menjadikan momen santap siang lebih bernuansa. Pun jamaknya blogger, sebagian kami mencari angle indah lainnya untuk update konten. Tak lupa video-video pendek, pelengkap bahan vlog atau video singkat untuk kanal youtube.

Para Juara dan Lady Barista Ainy

Setelah makan siang, masih dilanjutkan kompetisi dari beberapa peserta lainnya. Dari total 37 peserta, terdapat dua lady barista. Sekitar jam dua siang, adu skills seluruh peserta akhirnya selesai. Ah iya, beruntung saya dapatkan segelas hot latte, kreasi salah satu peserta. Saya memilih tidak menambahkan gula apa pun. Latte hangat menjadi teman dari empat keping biskuit manis, disediakan di toples-toples kecil, gratis bagi semua pengunjung dan penonton kompetisi.

Akhirnya momen pengumuman pemenang tiba juga. Tiga cangkir cappucino dan empat gelas tinggi latte, tampak masih menggiurkan, tertata di meja saji. Pemandangan disela menanti penyebutan setiap nomor peserta yang memikat hati juri. Empat juri utama, GM resort sendiri, Pak Edy dari IFEB (Ikatan Food and Beverage) serta dua juri lainnya tampak menunggu lima juara.

Twist momen sungguh terasa, ketika MC sebutkan juara pertama. Satu dari dua lady barista, racikan serta kerapian 'lukisan' di cangkir cappucino dan latte, juga proses pembuatan sampai ke momen penyajiannya, memikat hati empat juri. Ainy, sang Lady Batista dari Kedai Kopi Pancing menjadi juara pertama lomba.

Yang makin membanggakan, Ainy masih berusia 21 tahun. Rekan blogger saya kisahkan, ia sempat temui barista muda ini menjadi peserta training barista dengan coach dari Jerman, sekitar dua bulan lalu. Kemenangan yang mengesankan. Perjalanan panjangnya mengeksplorasi kopi pun cita rasa olahannya, dimulai indah. Selamat Ainy!

Ainy, Lady Barista, sang juara. [Dokpri]
Ainy, Lady Barista, sang juara. [Dokpri]
Di deretan empat juara lainnya, Sutrisno dari Maktal Coffee menjadi juara ketiga. Barista yang kerap menjadi juara juga di kompetisi sejenis. 

Deretan para juara mengantongi hadiah, mulai dari 1.5 juta rupiah uang tunai bagi sang juara pertama dan selisih ratusan ribu bagi para juara berikutnya. Selamat lagi bagi semua pemenang!

Lombok Coffee Art Competition berlangsung sekitar lima jam, dimulai di pukul sebelas sampai pukul empat sore. Momen berkesan saya yang ke sekian di Whyndam Sundancer Resort, bersama tujuh rekan blogger, serta manajemen Lombok Taksi (Blue Bird Group Lombok).

Lombok indah. Lombok bangkit. Dong ayok segera liburan ke Lombok. Plus mampirlah di Beach Club Resto Whyndan Sundancer, menikmati sunset dan kopi Lombok terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun