Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Momen Syawal di Takbir Keliling di Selong, Lombok Timur

15 Juni 2018   00:14 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:30 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dipadu nugget instan dan pengganti karbo yaitu pasta, resep baru bakal menu favorit keluarga kecil saya. Dokpri

Berlibur, menulis dan memasak. Alhamdulillah.

Tiga aktifitas utama saya, di dua hari. Hari pertama, hari berpuasa terakhir. Hari kedua, hari tidak boleh berpuasa pertama. Tepatnya, hari terakhir Ramadhan 1439 Hijriah dan 1 Syawal. Semoga, saya dan siapa pun Anda yang membaca tulisan ini, beroleh rezeki kembali berjumpa dengan Ramadhan dan Syawal 1440 Hijriah. Setahun ke depan. Aamiin.

Si bungsu memilih nugget instan favoritnya. Dokpri
Si bungsu memilih nugget instan favoritnya. Dokpri
Tumis Baby Corn Pedas, kreasi spesial saya untuk keluarga. Dokpri
Tumis Baby Corn Pedas, kreasi spesial saya untuk keluarga. Dokpri
Dipadu nugget instan dan pengganti karbo yaitu pasta, resep baru bakal menu favorit keluarga kecil saya. Dokpri
Dipadu nugget instan dan pengganti karbo yaitu pasta, resep baru bakal menu favorit keluarga kecil saya. Dokpri
Alhamdulillah lagi, setelah minggu lalu pertanyakan jadwal berlibur di kantor baru saya, jatah  libur tim web konten penuh satu minggu. Artinya, saya bisa pulang lebih awal, berkumpul bersama keluarga besar saya. Bisa memasak bersama. Bisa habiskan hari-hari terakhir Ramadhan bersama anak-anak dan suami.

Takbir Keliling kota Selong, kabupaten Lombok Timur.

Puncak dari hari-hari berlibur saya, kembali di acara rutin tahunan. Takbir keliling, di ibukota kabupatenLombok Timur dan juga kota kelahiran saya, Selong. Terutama, tentu saja karena masih tak rela melepas si bungsu yang sebenarnya tahun ini sudah kelas tiga SD, menontong sendirian. Manalagi ada adik sepupunya yang lebih kecil lagi, lima tahun, ingin ikut menonton keramaian pawai Takbir Keliling.

Miniatur Masjid Raya kota Selong, Al Mujahiddin. Dokpri
Miniatur Masjid Raya kota Selong, Al Mujahiddin. Dokpri
Di latar foto, sesekali pendar kembang api menjadi latar arak-arakan Takbir Keliling. Dokpri
Di latar foto, sesekali pendar kembang api menjadi latar arak-arakan Takbir Keliling. Dokpri
Setelah melihat beberapa spanduk peserta Takbir Keliling, tahun ini sepertinya hanya diikuti kelurahan-kelurahan di kota Selong saja. Yang mampu saya baca (karena gelap atau sebaliknya terlalu terang), ada kelurahan Denggen, Sekarteja dan Kelayu Timur. Tak sampai 15 belas kelompok. Namun, latar beberapa kembang api yang dinyalakan di Taman Tugu, event rutin tahunan ini tetap saja menyenangkan bagi anak-anak.

Bagi saya, selain update koleksi foto miniatur masjid, juga tentu saja mengupdate diri dengan kondisi terkini kota Selong.

Saya, anak-anak dan suami, memilih menyaksikan arak-arakan di ruas jalan Lalu Muhdar. Berjarak hanya lima menit berjalan kaki dari rumah. Permintaan saya ingin berburu latar foto dengan gedung DPRD Selong yang baru, ditolak suami. Misi utama, menemani anak-anak dan menjagai mereka. Kurang sip dan semoga tahun depan bisa eksplor dan update koleksi foto yang lebih baik. Misalnya, membidik dengan kamera Sony A6000 baru? (Amin kencang) ^^

Begibung Memasak

Begibung berarti, makan bersama-sama (Begibung, Bahasa Sasak). Di sub bagian ini, saya pinjam paksa untuk aktifitas memasak bersama.

Iya. Tipikal keluarga besar di Lombok, satu rumah bisa didiami bersama oleh lebih dari satu Kepala Keluarga (KK). Begitu pula di rumah bapak saya. Saat ini, ramai dengan empat KK. Kebetulan, saya dan kakak sulung saya, memaksa menemani ibu (kami panggil Mamak) yang sudah sepuh. Semacam backup. Mengingat umumnya orang tua sepuh, sudah harus banyak diingatkan ini itu, terkait kesehatan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun