Berkesempatan hadiri Soft Launching kemudian Grand Launching kelompok relawan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) menjadi latar penting mengapa saya merasa begitu terikat dengan Genpi.
Soft Launching di halaman belakang Hotel Aruna Senggigi, berikutnyaGrand Launching di Hotel Lombok Raya Mataram yang dihadiri langsung Menteri Pariwisata Ir. Arief Yahya, Gubernur NTB Zainul Majdi, Kadispar Provinsi NTB L. M. Faozal serta pejabat tinggi dari Kementerian Pariwisata RI di rombongan Menpar.
Pantai yang lekat dengan banyak sejarah. Pelabuhan yang pernah antarkan para jemaah haji berangkat ke Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah, habiskan waktu sekitar enam bulan karena perjalanan laut yang ditempuh. Pernah pula menjadi hunian para pedagang keturunan Cina dengan bangunan atau rumah tinggal khas, meski kini hanya tersisa di kisah dari mulut ke mulut. Kini, selain menjadi pelabuhan untuk bongkar muat beberapa bahan mineral atau sekadar pasir, pantai ini lekat menjadi destinasi wisata keluarga di kabupaten Lombok Timur.
Beberapa caf kecil, banyak warung makanan, lapak-lapak sederhana penjual ikan laut segar bakar, memastikan setiap pengunjung bisa melakukan wisata alam serta kuliner.
Di beberapa sudut, tampak juga para hobiis mancing. Pemancing yang mencari ikan untuk kebutuhan keluarga atau yang hanya habiskan waktu pun mencoba teknik memancing baru. Sesekali, saya yang berkunjung bersama keluarga kecil, temui juga seorang penembak ikan. Spearfisher, dengan teknik memancing spearfishing.
Gambaran keseharian yang juga terjadi di kota Mataram dengan berbagai spot pantai terdekatnya, sepertipantai Ampenan,pantai Senggigi. Kota Praya di Lombok Tengah dengangaris pantai Teluk Kuta yang panjang, juga kota Tanjung di Lombok Utara dengan pantai Sire atau pantai Tebingnya.
Di samping spot-spot pantai, spot-spot air terjun juga relatif bisa dicapai di liburan akhir pekan. Demikian pula denganRinjani, satu magnet terbesar plus ikon pariwisata yang paling lekat dengan Lombok. Beberapa puncak bukit di sekeliling Rinjani kini menjadi destinasi one nite camp, hampir selalu penuh di setiap minggu.
Kondisi yang mengelindan dengan era teknologi serba digital, di mana gawai pintar yang sudah bisa menjelajah internet kini bisa terbawa sampai ke mana pun kita ingin pergi. Di sini, tentunya saat berwisata.
Lantas, di mana GenPI berperan dan untuk apa?
Mengutip bagian terbatas dari daftar pertanyaan umum tentang GenPIdi web GenPI Lombok Sumbawa;
...
Generasi Pesona Indonesia adalah komunitas volunteer yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata RI. Saat ini sudah ada 10 GenPI di 10 Provinsi. Semuanya official dibawah Kemenpar saling bersinergi dan berkolaborasi untuk pariwisata Indonesia
...
Detail lain bisa kamu semua baca ulang di web GenPI Lombok Sumbawa di menu FAQ.
Bahwa, siapa pun kamu, bisa bergabung bersama GenPI. Memanfaatkan apa pun akun sosial media yang kamu punya untuk promosikan event-event atau destinasi-destinasi pariwisata di sekitarmu. Pemerintah benar telah berusaha memaksimalkan setiap cara mempromosikan pariwisata, dan akan lebih optimal lagi jika kamu yang muda mau bersinergi, manfaatkan pengetahuan digitalmu menyebar lebih jauh lagi informasi apa pun terkait pariwisata.
GenPIkini sudah hadir di lebih dari sepuluh provinsi dan masih akan dikembangkan lagi. Mengapa? Karena pariwisata hadir dari ujung Sabang ke Merauke. Memiliki kekhasan masing-masing.
Seribu satu warna pariwisata. Seribu satu karakter dengan ragam latar profesi di GenPI. Bagaimana denganmu? GenPI? Gasss..
*Selong 5 Oktober
Tulisan yang sama tayang juga di blog personal saya www.muslifaaseani.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H