Lalu, sekarang harus bagaimana?
Tak ada jawaban, karena kebaikan masih tentang kebaikan
Masing-masing kita masih sama bernafas dengan oksigen, bertubuh dan berbahasa rupa-rupa
Miliki masa lalu, kini dan mimpi-mimpi tentang masa depan
Bagaimana jika tetap sama menebar kebaikan saja
Serapi sari serba baik dari berjuta satu  kisah, si fulan atau dan fulana
Berlomba menjaga bumi agar sama nyaman didiami
Bagaimana jika, apapun caramu bercakap
Bicarakan selalu tentang kebaikan, serupa semesta: sekali waktu ia membadai gelap gulita
Kali lain, oranye, jingga, menguning emas masih menguar di ufuk timur
Dan ada yang saling berkisah, tentang masa lalu, kini dan masa depan nan indah
Tentang masa kecil mereka, tak bersekat, tanpa tembok
Di dinding yang terbangun lewat gagdet-gadget mahal, dinding-dinding berkeramik, bedeg-bedeg bergenteng tanah pun ilalang; mari sama lahir melahirkan – hanya kebaikan
*ramadan13
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H