Bahwa cinta yang kupunya, benar tak sebening embun di ujung ilalang pada pagi yang cerah.
Atau sayangku yang bersayap.
Pun juga tentang rupa rupa rasaku, sekali waktu ia memerangkapmu sempurna, lain kali ia begitu kosong.
Sama-sama menyesakkan, kau, aku. Kita
Tolong, untuk itu, jangan menolakku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!