Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jemput Rezeki Serta Peduli Bumi Bersama LINSI dan Vario 150 eSP

27 April 2016   03:07 Diperbarui: 27 April 2016   08:55 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1-571fc50ba623bdbc0cf7908d.jpg
1-571fc50ba623bdbc0cf7908d.jpg
DokPri: Nyaman Berkendara dengan Vario 150 eSP.

17-571fc53f3fafbd790d87c1e5.jpg
17-571fc53f3fafbd790d87c1e5.jpg
DokPri: Si Hitam milik adik ipar saya dan Si Putih milik adik bungsu saya.

1-a-571fc564a623bda80cf7908d.jpg
1-a-571fc564a623bda80cf7908d.jpg
Skrinsot dari web Honda: Si Hitam Gagah idaman saya.

Update teknologi terbaru motor bebek matic sahabat harian para ibu ini, kecanggihan tergabungnya generator dan starter yang mengurangi gesekan saat hidupkan mesin menjadi lebih halus nir suara.

1-ab-571fc588959773cc0ab218f3.jpg
1-ab-571fc588959773cc0ab218f3.jpg
Skrinsot dari web Honda: Teknologi Canggih pada Generator dan Starter.

Berlalu-lintas di atas Vario 150 eSP nyaman karena resiko polusi suara yang minimalis, sangat sesuai dengan kebiasaan saya yang hemat pencet klakson demi hormati ambang batas kejut pengguna jalan yang lain, terutama sesama ibu-ibu seperti saya. eSP atau Enhanced Smart Power  yaitu peningkatan daya tahan, halus namun tetap bertenaga. Sssttt, perjuangan mati-matian saya tekan berat badan proporsional dengan ogah lewati angka timbangan menunjuk lebih dari 65 kg, menjadi nisbi ketika kendarai Vario 150 eSP. Meski sangat jarang perketat tarikan tangan kanan demi laju 120 km per jam (sesuatu yang kadang asyik saya nikmati saat berkendara sendiri).

Kestabilan sinergi mesin bertenaga serta bodi yang aerodinamis seringkali tak menahan suami saya yakin berkelak-kelok di speed rentang 80 sampai 90 km per jam. Sampai pun di pelataran parkir satu toko sentra tenun terbesar di Sukarara Lombok Tengah, seseorang yang kami temui di toko tersebut tak tertahan pertanyakan seberapa asyik dan mantapnya Vario 150 eSP baginya yang sering mobile antar kota. Seseorang yang berani bertanya ketika dapati kami berbicara Jawa Semarangan di satu tempat di Lombok. Pertanyaan yang kemudian berujung pada jawaban penuh keyakinan suami saya, ya, Honda Vario 150 eSP adalah kendaraan sempurna para penikmat aktifitas mobile tinggi lintas kota, bahkan lintas kabupaten.

Gerakan Cegah Sampah LINSI, Ikhtiar Semakin Ramah pada Lingkungan.

Jika LINSI miliki mimpi, suatu hari nanti tak lagi perlu ada TPA, karena hampir semua sampah yang diproduksi manusia tak pernah sampai ke TPA karena telah terkelola baik serta berdaya-guna. Baik organik, pun non organik. Mimpi yang terkesan ideal, ketika kegiatan-kegiatan rutin dinas-dinas terkait terus menerus konsisten lakukan sosialisasi tanpa bosan tentang pengelolaan berkelanjutan sampah, masih akan selalu dapatkan pandangan apriori terhadapnya. 

Nyatanya, di acara sosialisasi BLH Lombok Timur di Selasa pagi 25 April kemarin, saya beruntung berdiskusi sebentar dengan Pak Ziatul Akmal. Pernah menjadi lurah desa Ijobalit Lombok Timur, satu desa yang masih di proses pemulihan panjang efek penambangan batu apung besar-besaran pada masanya. Pun satu desa yang salah satu sudutnya menjadi lokasi TPA dari sampah-sampah yang terkumpul di wilayah Lombok Timur. ia tertantang gerakkan masyarakat Ijobalit swadaya, kelola sendiri sampah. 

"Ijobalit sebagai wilayah yang pernah menjadi sentra produksi batu apung boleh dapatkan limpahan sampah dari luar, namun kami akan kelola sampah kami sendiri dan tak perlu terbuang", sikap yang dijaganya selama lima tahun menjabat. Komitmen dan konsistensi yang perlu ditegakkan siapa pun, baik saya, Anda, kita yang bergelut di pengelolaan sampah, juga yang sebatas tegakkan kebiasaan positif simpan bungkus permen atau rokok di kantong sebelum temukan tempat sampah untuk membuangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun