Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jemput Rezeki Serta Peduli Bumi Bersama LINSI dan Vario 150 eSP

27 April 2016   03:07 Diperbarui: 27 April 2016   08:55 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri: Penulis Bersama Honda Vario, Selepas Ikuti Sosialisasi BLH di Aula Pendopo Lombok Timur.

Manusia memproduksi sampah setiap hari. Yang terbaru, Indonesia tersebut sebagai negara penghasil sampah plastik di laut terbesar ke dua dari seluruh dunia. Prihatin? Pastinya iya. Kondisi ini membuat banyak pihak terkait masalah sampah terus menerus lakukan langkah-langkah sinergis pengelolaan sampah yang lebih berdaya guna. Meski tak lantas menghilangkan, tetapi minimal mengurangi kuantitas sampah --terutama plastik, yang mencemari lingkungan.

Saya mungkin terlambat bergabung di barisan pegiat sampah. Tepatnya, barisan massa yang mengelola sampah untuk kemudian memberdaya-gunakannya. Jika efek positif yang saya usung sebagai marketing online belum sampai ke masyarakat luas, minimal efek tersebut mewujud di diri saya pribadi juga keluarga terdekat saya. Kebiasaan positif bijak kelola sampah, minimal komit serta konsisten pisah sampah organik dan non organik.

Sejak tuangkan ikhtiar saya membantu promosikan online produk-produk cantik dari Bank Sampah Sekomaq dan Rumah Kreatif LINSI di awal bulan, terhitung sudah dua kali saya diajak kak Husni temani kegiatan offline berupa perluas jejaring usaha melalui kegiatan-kegiatan formal dinas terkait. Pertama sekali, Kegiatan Temu Usaha Pengusaha Industri Kecil dan Menengah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Lombok Timur. Kedua, sepagian tadi, hadir sebagai perwakilan dari belasan bank sampah se Lombok Timur di acara Penguatan Kelembagaan Daerah dalam Pengelolaan SDA dan LH bagi Stakeholder Terkait. Terpisah, kak Husni sendiri telah jauh lebih dulu mulai dengan beberapa pelatihan dari BLHPM (Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal) Lombok Timur.

20-571fc31d8d7e610e0dbf5c85.jpg
20-571fc31d8d7e610e0dbf5c85.jpg
DokPri: Acara Dinas Perindustrian & Perdagangan Lombok Timur.

13-571fc3773fafbd7e0c87c20a.jpg
13-571fc3773fafbd7e0c87c20a.jpg
DokPri: Acara dari BLH Lombok Timur & Dinas Terkait.

5-571fc3b5a623bd090cf7909c.jpg
5-571fc3b5a623bd090cf7909c.jpg
DokPri:  Pak Dwi Arbani, Pemateri di Acara dari BLH Lombok Timur & Dinas Terkait.

8-571fc3f53fafbd100d87c1ed.jpg
8-571fc3f53fafbd100d87c1ed.jpg
DokPri: Kak Husni Hari Owner LINSI dan Kabid Ibu Maryani SE.

Kemudahan Mobilitas Bersama Honda Vario 150 eSP

Menjadi marketing online LINSI, sebagian besar waktu saya mengontrol akun-akun promosi atau pun toko online yang juga saya buatkan khusus di portal belanja online yang terkenal saat ini, tak perlu beranjak dari rumah. Namun, saat promosikan langsung produk ke klien atau melalui acara-acara offline di dinas-dinas terkait di ulasan awal di atas, tentunya saya harus mobile dan tinggalkan PW (posisi wuenak) saya di hadapan monitor 17" PC. Bersyukur kak Husni memilih varian Honda terbaru, Vario 150 eSP. Berkendara sekira 30 sampai 45 menit, dari ruko LINSI di desa Sekomaq Paok Motong dari rumah saya di kota Selong menjadi selalu nyaman.

Jika sebelumnya (sekitar 6 bulan pada 2014 lalu) sudah akrabi Honda Beat saat PP Selong dan Mataram berjarak sekira lebih kurang 80km cukup berbekal seliter bensin, pun si putih Vario 150 eSP adik saya yang sempat temani wira-wiri saat guide-i rekan milis di liburan pasca Lebaran tahun lalu, tahun ini saya saksikan sendiri kenyamanan adik ipar saya tetapkan pilihan masih pada Vario 150 eSP.

1-571fc50ba623bdbc0cf7908d.jpg
1-571fc50ba623bdbc0cf7908d.jpg
DokPri: Nyaman Berkendara dengan Vario 150 eSP.

17-571fc53f3fafbd790d87c1e5.jpg
17-571fc53f3fafbd790d87c1e5.jpg
DokPri: Si Hitam milik adik ipar saya dan Si Putih milik adik bungsu saya.

1-a-571fc564a623bda80cf7908d.jpg
1-a-571fc564a623bda80cf7908d.jpg
Skrinsot dari web Honda: Si Hitam Gagah idaman saya.

Update teknologi terbaru motor bebek matic sahabat harian para ibu ini, kecanggihan tergabungnya generator dan starter yang mengurangi gesekan saat hidupkan mesin menjadi lebih halus nir suara.

1-ab-571fc588959773cc0ab218f3.jpg
1-ab-571fc588959773cc0ab218f3.jpg
Skrinsot dari web Honda: Teknologi Canggih pada Generator dan Starter.

Berlalu-lintas di atas Vario 150 eSP nyaman karena resiko polusi suara yang minimalis, sangat sesuai dengan kebiasaan saya yang hemat pencet klakson demi hormati ambang batas kejut pengguna jalan yang lain, terutama sesama ibu-ibu seperti saya. eSP atau Enhanced Smart Power  yaitu peningkatan daya tahan, halus namun tetap bertenaga. Sssttt, perjuangan mati-matian saya tekan berat badan proporsional dengan ogah lewati angka timbangan menunjuk lebih dari 65 kg, menjadi nisbi ketika kendarai Vario 150 eSP. Meski sangat jarang perketat tarikan tangan kanan demi laju 120 km per jam (sesuatu yang kadang asyik saya nikmati saat berkendara sendiri).

Kestabilan sinergi mesin bertenaga serta bodi yang aerodinamis seringkali tak menahan suami saya yakin berkelak-kelok di speed rentang 80 sampai 90 km per jam. Sampai pun di pelataran parkir satu toko sentra tenun terbesar di Sukarara Lombok Tengah, seseorang yang kami temui di toko tersebut tak tertahan pertanyakan seberapa asyik dan mantapnya Vario 150 eSP baginya yang sering mobile antar kota. Seseorang yang berani bertanya ketika dapati kami berbicara Jawa Semarangan di satu tempat di Lombok. Pertanyaan yang kemudian berujung pada jawaban penuh keyakinan suami saya, ya, Honda Vario 150 eSP adalah kendaraan sempurna para penikmat aktifitas mobile tinggi lintas kota, bahkan lintas kabupaten.

Gerakan Cegah Sampah LINSI, Ikhtiar Semakin Ramah pada Lingkungan.

Jika LINSI miliki mimpi, suatu hari nanti tak lagi perlu ada TPA, karena hampir semua sampah yang diproduksi manusia tak pernah sampai ke TPA karena telah terkelola baik serta berdaya-guna. Baik organik, pun non organik. Mimpi yang terkesan ideal, ketika kegiatan-kegiatan rutin dinas-dinas terkait terus menerus konsisten lakukan sosialisasi tanpa bosan tentang pengelolaan berkelanjutan sampah, masih akan selalu dapatkan pandangan apriori terhadapnya. 

Nyatanya, di acara sosialisasi BLH Lombok Timur di Selasa pagi 25 April kemarin, saya beruntung berdiskusi sebentar dengan Pak Ziatul Akmal. Pernah menjadi lurah desa Ijobalit Lombok Timur, satu desa yang masih di proses pemulihan panjang efek penambangan batu apung besar-besaran pada masanya. Pun satu desa yang salah satu sudutnya menjadi lokasi TPA dari sampah-sampah yang terkumpul di wilayah Lombok Timur. ia tertantang gerakkan masyarakat Ijobalit swadaya, kelola sendiri sampah. 

"Ijobalit sebagai wilayah yang pernah menjadi sentra produksi batu apung boleh dapatkan limpahan sampah dari luar, namun kami akan kelola sampah kami sendiri dan tak perlu terbuang", sikap yang dijaganya selama lima tahun menjabat. Komitmen dan konsistensi yang perlu ditegakkan siapa pun, baik saya, Anda, kita yang bergelut di pengelolaan sampah, juga yang sebatas tegakkan kebiasaan positif simpan bungkus permen atau rokok di kantong sebelum temukan tempat sampah untuk membuangnya.

Bank sampah iya sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun akan selalu ada manusia-manusia baru, salah satunya saya, yang intens bergabung serta lakukan yang terbaik sesuai yang dipahaminya untuk masuk pada barisan manusia-manusia pegiat sampah. Pandangan sebelah mata bahwa para barisan manusia baru --mungkin, sekedar pemburu amplop bertanda-tangan plus 'stempel' plat merah, tak menafikan sisi lain yaitu semangat-semangat baru yang bersinergi bersama barisan pegiat sampah yang telah berkecimpung lama. Estafet segala jenis kegiatan ramah lingkungan, khususnya yang bertalian erat dengan sampah dus pengelolaannya, pada manusia-manusia baru lainnya.

Pun Honda, melalui teknologi injeksi ramah lingkungan, tiga ribu lebih bengkel AHASS dan sepuluh ribu lebih bengkel umum menjadi barisan pendukung generasi ramah lingkungan.

1-abc-571fc8598d7e61f10dbf5c68.jpg
1-abc-571fc8598d7e61f10dbf5c68.jpg
Skrinsot dari web Honda: Pelopor Teknologi Injeksi Ramah Lingkungan.

Artinya apa? Barisan ramah lingkungan tak lagi terbatas pada manusia semata. Saatnya --berusaha, kaffah. Menyeluruh jadikan setiap aspek hidup keseharian kita bersikap ramah pada lingkungan. Langkah pertamanya, seperti saya, gunakan kebisaan dus kebiasaan online saya di banyak akun sosmed bersinergi dengan misi Gerakan Cegah Sampah LINSI melalui berbagi kebisaan berikutnya. Kelola sampah plastik, mengolahnya begitu rupa, jadi produk-produk berdaya guna melalui lini Rumah Kreatif LINSI.

l-571fc8918d7e61a90dbf5c77.jpg
l-571fc8918d7e61a90dbf5c77.jpg
DokPri: Produk Kasur Mini dan Bantal Lantai LINSI

18-571fc8cb8d7e61390ebf5c5d.jpg
18-571fc8cb8d7e61390ebf5c5d.jpg
DokPri: Penulis dengan Kasur Mini (potongan plastik kemasan snack2 instan) dan Tas Tenteng (kerajinan dari plastik bekas kopi sachet instan) LINSI.

Kembali, menghilangkan sampah tak kan pernah sampai di harapan idealnya. Namun, sumbangsih update teknologi kenyamanan berkendara yang terus menerus disempurnakan tim Honda berbasis ramah lingkungan, bagi saya, sejalan dengan ikhtiar dari barisan banyak manusia pegiat sampah. Seperti jenis sampah itu sendiri, saatnya tipiskan batas lintas profesi, dinas-dinas plat merah, bank-bank sampah swadaya masyarakat, penyimpan bungkus permen di kantong. Mari rapatkan barisan menjadi generasi ramah lingkungan. Minimal, aspek-aspek keseharian seperti keputusan pilihan gunakan moda transportasi pun varian motor yang dukung kinerja harian kita, sepantasnya sudah harus lebih ramah lingkungan.

Jika saya mengidamkan  Vario 150 Sempurna, apa pilihan Anda?

*Selong 26 April

Opini dan pengalaman keseharian ini di-ikutsertakan pada Blog Competition Kesempurnaan Berkendara Bersama Honda Vario 150 eSP di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun