Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUTRTC] Ibumu, Ibumu, Ibumu

22 Maret 2016   16:25 Diperbarui: 22 Maret 2016   16:37 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika pun saya lah yang lebih beruntung, beroleh rezeki di usia senja begini.

Adalah juga rezeki terbaik bagi anak-anak saya.

Terserah ujar-ujar orang, 'putrinya yang bersuami pun juga telah beranak, bergantung rezeki pada ibunya yang janda'. 

Saya sama manusianya dengan mereka.

Ikhtiarkan rezeki bagi orang-orang tercinta.

3.

Aku tak pernah mengerti kesabaran mama.

Berpindah cinta ke banyak lelaki, namun selalu memilih tinggal di sekitar kampung papa almarhum.

Sejuta kali aku yakinkan cintanya selama ini telah lebih dari cukup.

Tak perlulah tunggui semeter dua tanah warisan papa almarhum.

Aku lelaki, berjuang demi cukupkan warisanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun