Dan terus diburu. Sebab, ada keyakinan yang diam-diam
tersimpan: “Seleret itulah yang akan dapat membantu siapa
saja.”
Untuk memahami: “Mengapa dalam tidur, warna dan
Barut lebih mesra dan tepercaya?”
Sejurus kemudian (masih dalam tidur), penyair
Mengatupkan mulut dan tersenyum. Begitu juga puisi.
(Gresik, 2012)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!