Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

HPN 2016, Efek Positif Bagi Pariwisata NTB

10 Februari 2016   00:12 Diperbarui: 10 Februari 2016   06:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pribadi masih tak berjodoh dengan setiap kehadiran Pak Joko Widodo.

11 April tahun lalu, jodoh saya cukup berada dua jam bermobil dari sabana Doro Ncanga, meski kemudian mengolah hasil dokumentasi rekan kerja saya menjadi liputan utama di buletin bulanan kantor. Jadi, saya hanya 'nikmati' kehadiran Jokowi dari foto, cerita serta macet panjang selepas acara puncak (saya baru ke lokasi, justru hanya sebagai penjemput rekan yang bertugas di Ring-1).

9 Februari kemarin, saya pun hanya bisa mengutus putri sulung saya sebagai saksi mata kemeriahan pameran di Lombok City Center (LCC), mall baru lokasi perhelatan 4 hari HPN 2016. Pun kesibukan H-1 di Pantai Kuta Lombok Tengah, lokasi perayaan puncak yang dihadiri Jokowi.

 

DokPri: Putri Sulung saya di depan RI-47, Pantai Kuta Lombok. 

Namun, di luar kealpaan saya di atas, saya sedang siapkan bekal terbaik untuk bisa hadir di Pesta Rakyat Bau Nyale (legenda Putri Mandalika) di sepanjang garis pantai Kaliantan Lombok Timur, inshaAllah 22 Februari nanti.

Berikutnya, meski tentunya harus mengedepankan skedul Ujian Akhir Nasional putri saya di April nanti, perayaan rutin tahunan pasca 200 Abad Meletusnya Tambora di kabupaten Dompu dan Bima sungguh sangat menggoda. Di Dompu saja, akan ada pesta rakyat pesisir seperti Ndiha Nanga dan Cera Labu. Di Bima, ada festival Sangiang. Yang paling mengusik iman, festival tahunan Kopi Tambora. Tentu saja berbagai macam festival adat serta pesta rakyat lainnya juga di kabupaten Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat. Empat kabupaten di Pulau Sumbawa, pulau terbesar propinsi NTB.

Ssssttt, saya sudah ada janji kopdar dengan salah seorang Kompasianer pemenang Lomba Menulis PT Newmont. Ihhiiirrr..

Kembali ke Pulau Lombok, selepas pesta rakyat Bau Nyale, kuartal kunjung Maret dan April merupakan waktu terbaik mengagendakan trip pendakian ke Rinjani, sang 3726 mdpl. Selepas penutupan jalur-jalur pendakian karena pertimbangan cuaca, trip akan cukup menantang dan menjanjikan. Vegetasi-vegetasi hutan yang baru tumbuh selepas musim hujan, wangi pinus yang basah serta ujung-ujung runcing daunnya yang mengkristal oleh embun. Bahkan, sumber-sumber mata air di sepanjang jalur mendaki serasa kolam pribadi, mengingat airnya yang melimpah dus bening segar. Pintu-pintu pendakian gunung cantik ini terdapat di dua kabupaten yaitu, Lombok Utara (si tiga gili yang happening itu juga masuk di kawasan kabupaten termuda NTB ini) dan Lombok Timur.

Kuartal berikutnya, semua pegiat pariwisata mulai bersiap untuk perhelatan Pekan Budaya sebulan penuh. 

Sungguh agenda wisata yang terasa amat penuh sepanjang hari, sepanjang 2016. Tolong ingatkan saya, akhir 2016 nanti, Rebo Buntung dan Nyalamak Di Lauq sudah sepantasnya saya hadirkan dengan reportase terbaik untuk para pecinta kanal wisata Kompasiana. Dua pesta rakyat pesisir ini berlokasi di Lombok Timur, kabupaten dari kota kelahiran saya, Selong.

Rasa-rasanya, selalu tak pernah cukup mengulas berbagai kegiatan wisata plus spot-spot wisata favorit di NTB dengan dua pulau besarnya Lombok dan Sumbawa dalam satu judul tulisan. Namun ya, saya sungguh yakin, rangkaian perhelatan HPN 2016 dari 6 sampai 9 Februari kemarin sungguh akan berikan efek positif bagi pariwisata NTB. Dus dengan dukungan optimal seluruh jejaring pariwisata NTB khususnya, pun pemerintah, target capaian 3 juta wisman di tahun kunjung 2016 bisa dan yakin tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun