Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tabuhan Cinta Gendang Beleq #2

26 Januari 2016   12:05 Diperbarui: 26 Januari 2016   18:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teras luas Pak Abu telah sepi sekian hari. Udara yang terbiasa mengakrabi suasana di sore-sore sebelumnya membaui kesunyian dan kesedihan mendalam. Di teras ini, Alan, si pemegang 'kenceng' grup Gendang Beleq 'Pewikan Dewa' tervonis buta.

Foto:DokPri.

Hentakan keras tulang ekor Alan pada ubin lantai teras berikan efek mengerikan. 

Pak Abu tak lagi  duduki kursi bacanya di sudut barat teras. Setiap sore, beliau memilih membacakan kumpulan dongeng buat Alan, ikhtiar suntikkan semangat agar ia tetap mau bersekolah. 

Sampai suatu sore...

"Pak Abu, saya ingin ikut latihan  Gendang Beleq lagi. Tapi tolong ditemani ya pak. Saya masih harus belajar ulang arah jalan ke rumah Miq Cung.."

"Subhanallah..Iya nak. Pak Abu temani. Sekarang?"

Alan mengangguk. Senyumnya mengembang. "Kalau nanti di sana ada Rizky dan Yusuf, tolong bilang ke mereka agar duduk di samping saya ya pak. Mereka masih selalu teman terbaik saya.."

"Iya nak, iya...," Alan tak melihat, sepasang mata tua Pak Abu berlinang.

Foto: DokPri.

Sejak masih  TK, Rizky, Yusuf dan Alan memang dilatih sebagai pemegang 'kenceng'. Tragedi di sore sepekan sebelumnya, tak hapus kebersamaan bahagia mereka tertawa bersama saat menggoda para penonton latihan dengan tepukan kencang 'kenceng'. Atau senyum simpul saat berhasil sempurnakan padu padan tembang-tembang 'Gelung Perade', 'Kadal Nongaq' atau lirisnya 'Angin Alus'. Meski dunia Alan sekarang menghitam di segala pandangan, jiwanya yakin masih selalu beroleh bahagia. Bahagia untuk tetap hadirkan senyum, saat 'kenceng' tertepuk,meningkahi liukan suling, gemulai 'Terumpang' dan ritmis tabuhan menggelorakan jiwa dari sekian 'Gendang Beleq'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun