Mohon tunggu...
Musleh
Musleh Mohon Tunggu... Guru - sebagai pengajar - im simple man

Keseharian saya mengajar ekonomi/akuntansi, juga suka berolahraga dan moto saya banyak berbuat baik untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Mosul 2.3 Coaching

26 Maret 2023   10:07 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:09 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggungjawab, membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya.

praktik coaching
praktik coaching

Prinsip dan Paradigma Berpikir Coaching dalam Supervisi Akademik

Prinsip supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching meliputi kemitraan, proses kolaboratif antara supervisor dan guru, bertujuan mengembangkan kompetensi individu, terencana, reflektif, objektif, informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati, berkesinambungan, komprehensif.

Sedangkan pelaksanaan supervisi akademik didasarkan pada kebutuhan dan tujuan sekolah dan dilaksanakan dalam tiga tahapan, yakni Pra supervisi, Observasi dan Pasca Obsevasi.  Tahap Pra Obaservasi, supervisor menyampaikan beberapa pertanyaan tetang apa yang akan dilakukan saat proses pembelajaran. Observasi, supervisor menilai proses praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. pasca observasi, supervisor menyampaikan penilaian yang dilakukan serta menanyakan tindak lanjut dari guru.

praktik supervisi akademik
praktik supervisi akademik

A. PEMIKIRAN REFLEKTIF TERKAIT PENGALAMAN BELAJAR

Pengalaman/Materi Pembelajaran Yang Baru Saja Diperoleh

dalam Modul 2.3 ini saya mempelajari tentang supervisi akademik yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi diri dalam setiap pendidikan di sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah coaching yang memiliki tiga prinsip yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi. Kompetensi inti coaching harus memiliki diantaranya kehadiran penuh atau present, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. percakapan berbasis coaching menggunakan alur TIRTA yaitu tujuan, identifikasi, rencana aksi dan tanggungjawab. terdapat tiga tahapan dalam supervisi yaitu pra observasi (perencanaan), observasi (pelaksanaan) dan pasca observasi.

Emosi Yang Dirasakan Terkait Pengalaman Belajar 

  • cemas, sebelum mengetahui isi materi dalam Modul ini saya sedikit cemas karena khawatir tidak mampu memahami dan mengaplikasikannya.
  • tertarik, Setelah mempelajari dalam eksplorasi konsep, saya tertarik dalam mendalami isi dari modul ini.
  • gembira, saya merasa gembira saat mampu melakukan praktik coaching bersama rekan CGP dalam ruang kolaborasi dan demontrasi kontekstual.
  • optimis, saya optimis untuk mampu mengaplikasikannya di sekolah tempat saya mengajar.

Yang Perlu Diperbaiki Terkait Dengan Keterlibatan Diri Dalam Proses Belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun