Mohon tunggu...
Mustafa Ismail
Mustafa Ismail Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan pegiat kebudayaan

Penulis, editor, pegiat kebudayaan dan pemangku blog: ruangmi.my.id | X/IG @moesismail

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seniman Tak Boleh Berhenti Melatih Kepekaan

10 Oktober 2024   10:10 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Sebuah pertunjukan teater di TIM | Foto: Mustafa Ismail

Maka itu perbaikilah jika ada sinyal-sinyal yang kita tangkap bahwa orang-orang membicarakan kita. Apalagi mengkritik kita. Jangan melawan penilaian umum. Jika melawan, kita akan jatuh tersungkur. Bahkan malu. Soeharto saja bisa jatuh karena melawan sinyal-sinyal negatif dari rakyat. Apalagi kita yang bukan siapa-siapa.

Kembali ke puisi: sekali lagi, kepekaan membuat kita cepat menangkap hal-hal yang tak terlihat oleh mata, telinga, dan rasa orang biasa. Lebih jauh, kita pun akan terbawa memasuki lorong-lorong untuk menemukan persoalan sesungguhnya dari apa yang kita tangkap itu. Dari lorong terdalam itu kita berangkat menulis.

Jadi kita tidak menulis dari mulut lorong dan hanya menggambarkan apa yang ada di sekiling lorong itu. Tapi menulis dari kedalam terdalam lorong. Itu bukan hanya membuat puisi lebih kuat, tapi juga lebih dramatis. Nah, saya membayangkan, sisi magisnya muncul dari sana.

Selamat hari minggu, salam puisi selalu.

DEPOK  06102024 | MUSTAFA ISMAIL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun