Mohon tunggu...
Aisyah Asafid Abd
Aisyah Asafid Abd Mohon Tunggu... -

Writer dan teacher, jatuh cinta bahasa Indonesia dan baca koran, suka akting Reza Rahardian. tulisannya dimuat di aisyahabdullahjournal.blogspot.com dan cerpeninspiratifindonesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kau Kemanakan Burungmu dan Apa Maumu?

12 April 2010   08:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“aku sudah mati
sejak kamu bunuh aq dengan cintamu
cinta yang menusukkan pisau kebohongan tepat di jantungku
dan membuatku tak bernafas..

aku sudah mati
karena cinta yang tumbuh di hatimu
bukan untuk ku.. bukan untuk ku...

aku sudah mati
bersama cinta yang masih tumbuh subur di hatiku
di hatiku yang sampai saat ini masih meneteskan darah segar..
karenamu..

aku sudah mati
atau sudah mati sejak dahulu
ketika semua wanita mempermainkan cintaku
meninggalkan kesedihan yang semakin dalam dan semakin dalam
di hatiku..

aku sudah mati
kubur aku di tepi laut..
agar arwahku bisa menghanyutkan semua cintaku padamu
agar air laut menghapus namaku di atas pasir,
agar semua orang tau bahwa aku tidak pernah ada..

aku sudah mati
dihatimu..

dihatimu..
aku sudah mati..

benar benar mati”

Dan aku tak tahu apa arti dari puisi ini (penuh dengan tanda Tanya besar?????????????)

Dan kamu tak lagi bernyayi setiap pagi,

Aku mengintip di balik jendela rumahku melihat kamu tak mengenakan baju cuman celana pendek sungguh memalukan..dengan membawa burung ,kau gantungkan sangkarnya..

Setiap hari kau memberi burung itu makan..tapi hari ini burung itu tidak ada .

Tapi yang membuat aku aneh dan bertanya (lebih besar lagi tanda tanyanya ?????)

Burung dan sangkarnya itu kau kemanakan ,hingga kau ganti dengan gitar yang kau gantungkan di teras atas kamarmu..

(dalam hati masih bertanya,kemana burungmu dan apa mau mu?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun