Mohon tunggu...
Musiroh Talib
Musiroh Talib Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di kota Surabaya. Aktivis organisai keagamaan, penulis lepas. alumni PPWS Jombang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Terasa Sudah 40 Hari

12 Desember 2023   22:44 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"jika telah datang masanya, tidak bisa di undur atau di majukan walau sedetik" begitu kira-kira firman Allah yang tersurat di dalam Al Qur'an. Tak terasa sudah masuk hari ke 40 dari kematian mertua anak putri ku. 

Hari ini, ditandai dengan bacaan khotmil qur'an acara 40 hr almarhumah ibu Hj. Aisyah di mulai. Semua rangkaian keagamaan dari pagi hingga malam ini, sengaja pahalanya di peruntukkan kepada semua ahli kubur yang telah mendahului kami. Mulai dari kakek nenek buyut sampai kepada almarhumah Hj. Aisyah yang baru saja meninggalkan kami semua.

"Tiap yang bernyawa, pasti akan mengalami kematian, tinggal menunggu kapan dan dimana maut itu datang." 

Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir, menyampaikan beberapa kata kunci untuk semua ummat nya. Dia ingin ummat yang di cintai ya, tak ada satu pun yang tertinggal masuk syurga, walau dia pendosa. Karena nya beliau telah berpesan tentang 5 hal besar yang harus, terus dijaga. Al :

Jaga sehat, sebelum sakit

Jaga kaya, sebelum miskin

Jaga sempat, sebelum sempit

Jaga hidup, sebelum mati

Jaga 

Ke 5 hal itu, telah disampaikan oleh Rasulullah sejak 15 abad yang lalu. Itu artinya, bahwa setiap manusia, hanya memiliki kesempatan yang sangat sedikit. Kesempatan ini tidak boleh di sia-siakan. Misalnya,saat diberi rejeki berupa kesehatan, digunakan untuk "memaksa" segala macam makanan masuk ke dalam perut. Padahal perut memiliki ukuran yang terbatas di dalam menerima jenis makanan. "Sakit itu mahal, Orang miskin tidak boleh sakit." Ungkapan ini, seperti nya ambigu. Gak salah ? Mungkin bagi sementara orang berfikir pendek, pernyataan ini, salah. Padahal yang dimaksud, biaya orang sakit, itu mahal. Kadang tidak kurang dari 1 juta untuk sekali berobat. Gagal ginjal, butuh cuci darah. Berapa biaya cuci darah ? Berapa kali harus cuci darah ? Itu semua adalah rentetan yang butuh biaya besar. Karenanya, Rasulullah memberi pedoman; jangan makan sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang." 

Pedoman-pedoman yang diberikan Rosululloh itu, resep hidup. Agar semua ummat nya tidak mengalami kesengsaraan. 

Manusia tetaplah manusia . Sudah diberi peringatan, tetap melanggar juga. Ketika akibat terjadi dari sebab yang dilakukan, muncul "penyesalan." 

"Sesal kemudian, tiada guna" begitu kata pepatah. Maka dibutuhkan instrospeksi diri, muhasabah, begitu bahasa agama. Berpikir sebelum bertindak. Agar tidak terjadi penyesalan panjang. Sementara pintu taubat yang dibutuhkan tidak tersedia.

Jika ruh sudah terpisah dengan jasad, yang terpampang di depan mata, hanyalah penyesalan. Sebab tindakan yang diperbuat, tak dipertimbangkan.

Semoga bermanfaat.

Sambi Bulu, 12 Desember 2023

Musiroh Muki 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun