Mohon tunggu...
Monica Niken Wulandari
Monica Niken Wulandari Mohon Tunggu... Seniman - PNS Polri, Musisi, Pengajar, Suka Traveling, Ibu dari Do dan Re, Suka sesuatu yang baru

Menulis bebas apa yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Rindu Puasa di Sukorejo yang Damai. Kisah Petasan, Tutup Panci dan Laker

20 Mei 2018   21:26 Diperbarui: 20 Mei 2018   21:42 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

 Tiba waktu akhir hari puasa, saya ikut berkeliling Takbiran pakai mobil bak terbuka, sambil (tetap) membawa tutup panci untuk saya tabuh. Takbiran keliling kampung dahulu sangat tertib dan kreatif. Suasananya sangat ramai dan menyenangkan. Lebaran di rumah saya sampai sekarang menu wajibnya sama dengan umat Muslim pada umumnya. Ketupat, opor, sambal goreng ati, kue-kue, dan Ibu saya memasak tahu campur, waktu Bapak saya masih hidup ditambah dendeng ragi dan juga babat iso. 

Kalau natal malah tidak seheboh ini dan saya selalu wajib punya baju baru di hari lebaran. Padahal Natal dan Paskah kami santai-santai saja. Mungkin karena Budaya di kampung begitu, sayapun enjoy saja menikmati moment ini. Saat lebaran tiba, saya ikut sibuk keliling kampung bersalam-salaman dan tidak lupa membawa tas kecil untuk tempat angpau. 

Bapak sayapun ikut sibuk keliling kampung dan setelah itu menerima tamu dirumah karena bapak saya puluhan tahun jadi ketua RT. Walaupun Katolik, tetap saja banyak yang datang untuk berlebaran. Desa kami memang damai dan tentram. Untuk perusuh, jangan coba-coba datang ke Desa Kami. Habis Anda. Warga Desa kami sangat militandan cepat tanggap kalau menyangkut keamanan dan ketertiban. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun