Lalu apakah sebagai Gen - Z kita harus acuh terhadap politik?
Dalam bahasa Arab politik berasal dari kata ssa-yassu-siysat[an]Â yang bermakna: dia mengurusi urusannya (ra' syu'nahu).
Adapun secara istilah politik berarti mengurusi urusan umat, di dalam dan di luar negeri, yang dilakukan oleh negara dan umat. Negara secara langsung mengatur urusan rakyatnya, sementara umat/rakyat melakukan koreksi dan kontrol.
Makna politik dalam Islam adalah mengurusi urusan rakyat. Pemangku kebijakan bekerja berdasarkan hukum Allah dengan mempertanggungjawabkan segalanya pada Allah. Karena itu akan didapatkan kesejahteraan rakyat karena berhukum berdasarkan hukum Pencipta.
Wajib mengganti sistem demokrasi menjadi sistem politik Islam. Sistem politik Islam menggunakan kacamata akidah yang berdasarkan perintah Allah Swt. menerapkan hukum syariat secara kaffah (menyeluruh) di semua level, termasuk negara.
Gen Z yang disebut juga digital native sangat mampu mewujudkan dunia maya sebagai sarana dakwah untuk mengubah dunia.  Bahkan, ia bisa menjadi trendsetter bagi kalangannya untuk hijrah secara total bersama-sama. Karena itu Gen Z tidak boleh terbawa arus dan harus memiliki pemahaman Islam yang kuat. Sebagai Gen Z saatnya memperjuangkan runtuhnya sistem saat ini sekaligus mengembalikan sistem Islam. Karena inilah perjuangan politik yang agung.
Wallahualam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H