Setelah mengetahui informasi tersebut, selanjutnya dapat dilakukan evaluasi. Evaluasi adalah hal yang perlu dilakukan. Dengan evaluasi, perusahaan dapat selalu meninjau lebih baik sekaligus memperbaiki bila ada kesalahan yang terjadi.
Jenis-jenis Digital Marketing
Berikut ini adalah jenis-jenis digital marketing yang sering diterapkan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Situs online
Keberadaan dari situs online bisa membuktikan eksistensi dari sebuah bisnis. Tidak hanya itu, para calon konsumen juga cenderung dapat menilai kelayakan dan keabsahan dari sebuah bisnis. Hal itu dapat dilihat dari kualitas situs yang dimiliki bisnis tersebut
Kesan pertama para calon konsumen akan didapatkan dari penjelajahan situs bisnis. Situs online juga bisa digunakan sebagai alat bantu bagi tim pemasaran. Mereka dapat meyakinkanbc alon pembeli terkait bagaimana produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis tersebut.
2. SEO atau Search Engine Optimization
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya dalam meningkatkan kemungkinan supaya tautan bisnis muncul pada halaman dan urutan atas pada mesin pencari Google. Dengan demikian, maka kemungkinan situs bisnis tersebut dibuka oleh calon pelanggan menjadi lebih besar.
SEO dapat dilakukan secara organik. Maksudnya adalah dengan menyisipkan sebuah keyword atau kata kunci yang relevan pada artikel di situs bisnis tersebut. Kata kunci itu nantinya akan menjadi langkah situs terlihat di mesin pencari.
3. PPC atau Pay-per-Click
Metode PPC ini adalah metode bayar per klik. Hal itu akan memastikan sebuah situs bisnis menjadi lebih unggul di antara situs-situs lainnya. Tentunya dengan kata kunci yang sama pada pencarian.