Mohon tunggu...
Musarrofah Aisyah
Musarrofah Aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa IAIN Jember

usaha tak pernah menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Esensialisme Pendidikan Dan Tokoh Filsufnya

17 Mei 2020   16:42 Diperbarui: 17 Mei 2020   16:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.PENGERTIAN ESENSIALISME

Esensialisme terdiri dari dua kata yakni esensi dan esensial. Esensi yang berarti hakikat, inti, dasar. Dan esensial yang berarti sangat prinsip, sangat berpengaruh, sangat perlu.Esensialisme merupakan aliran yang ingin manusia agar kembali kepada kebudayaan-kebudayaan lama. Di mana dasar pendidikan esensialisme didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia.

Aliran ini muncul pada zaman Renaissance dan juga pangkal sejarah timbulnya konsep-konsep pikir yang disebut esensialisme. Konsep esensialisme yakni meletakkan sebagian ciri alam pikir modern. kemunculannya karena reaksi terhadap simbolisme mutlak dan dogmatis abad pertengahan.

Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang membentuk corak esensialisme. Dua aliran ini bertemu sebagai pendukung esensialisme, akan tetapi tidak lebur menjadi satu dan tidak melepaskan sifatnya yang utama pada dirinya masing-masing.

Realisme modern, yang menjadi salah satu eksponen essensialisme, titik berat tinjauannya adalah mengenai alam dan dunia fisik, sedangkan idealisme modern sebagai eksponen yang lain, pandangan-pandangannya bersifat spiritual. John Butler mengutarakan ciri dari keduanya yaitu alam.

Tujuan umum aliran esensialisme adalah membentuk seseorang yang berguna dan berkompeten. Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan manusia untuk bertindak sesuai dengan kehendaknya.

Essensialisme menegaskan bahwa pendidikan yang baik dan benar terdiri dari pembelajaran keterampilan dasar (membaca, menulis, berhitung), seni, dan ilmu pengetahuan.

Esensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan keterampilan pada peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang berguna.

Pendidikan merupakan persiapan bagi warga masyarakat yang beradab. bagi esensialis seorang guru haruslah dewasa, memahamai pelajaran, dan mampu menstranformasikan pengetahuan dan nilai-nilai kebaikan kepada siswa.

kaum esensialis mengatakan bahwa belajar merupakan pengalaman yang harus ada dalam diri setiap manusia. dimulai dari hal-hal yang sederhana sampai mencapai ke tingkatan yang rumit (tinggi). Belajar memerlukan ketekunan dan sistematik.

Kelebihan aliran esensialisme pendidikan:

1.Memberikan dasar perpijak pada pendidikan yang fleksibilitas

2.Pendidikan berpijak pada nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberi kestabilan

3.perubahan adalah kenyataan yang tidak dapat di rubah dalam kehidupan social.

Kelemahan aliran esensialisme:

1.Menurut esensialis, sekolah tidak boleh mempengaruhi atau menetapkan kebijakan-kebijakan sosial. Yang mengakibatkan adanya pendroktrinan pada siswa

2.Para pemikir esensialis pada umumnya berpedoman pada filsafat yang berbeda. Menurutnya sekolah teknik dan kejuruanlah yang benar-benar penting yang diperlukan siswa agar dapat memberi kontribusi pada masyarakat

3.inisiatif dalam pendidikan ditekankan pada guru, bukan pada siswa

B.TOKOH TOKOH ALIRAN ESENSIALISME

Pelopor aliran esensialisme, seperti  William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell. Pada tahun 1938 mereka membentuk suatu lembaga yang disebut "The Esensialist Commite for the Advancement of American Education". Bagley sebagai pelopor esensialisme yakin bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda.

Bagley dan rekan-rekannya memiliki kesamaan pemikirn dalam hal pendidikan yakni sangat kritis terhadap praktek pendidikan progresif. Pendapat mereka terhadap progresifisme ialah bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar intelektual dan moral diantara kaum muda. Misalkan saja kesalahan dari kebudayaan modern sekarang seperti Fenomena-fenomena sosial-kultural yangdapat merusak moral. Sedangkan esensialisme menekankan pada apa yang mendukung pengetahuan dan keterampilan.

Filsafat pendidikan esensialisme menurut William C. Bagley adalah:

1.belajar yang memikat atau menarik perhatian dapat meningkatkan minat yang kuat dan tahan lama

2.tujuan pendidikan untuk mendisiplinkan diri

3.teori pendiidkan esensialisme merupakan teori yang kokoh, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya (progresivisme) memberi sebuah teori yang lemah.

Pendidikan bertujuan untuk mentransmisikan kebudayaan untuk menjamin solidaritas sosial dan kesejahteraan umum. Secara umum, essensialisme adalah model pendidikan transmisi yang bertujuan untuk membiasakan siswa hidup dalam masyarakat masa kini. Sekolah yang baik adalah sekolah yang berpusat pada masyarakat, "society centered school" , yaitu sekolah yang mengutamakan kebutuhan dan minat masyarakat dan sekolah mengajarkan dan melatih peserta didik secara aktif tentang nilai kedisiplinan, kerja keras dan rasa hormat kepada pihak yang berwenang atau orang yang memiliki otoritas.

Menurut kaum esensialis contoh sekolah yang mengutamakan kebutuhan dan minat masyarakat adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) karena di Sekolah Menengah Kejuruan ini lebih mengutamakan minat dari individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun