Mohon tunggu...
Musarrofah Aisyah
Musarrofah Aisyah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa IAIN Jember

usaha tak pernah menghianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pragmatisme Pendidikan dan Tokohnya

21 April 2020   19:23 Diperbarui: 21 April 2020   19:31 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


A.PENGERTIAN PRAGMATISME
Pragmatisme berasal dari kata  pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Paham ini memandang bahwa suatu kebenaran itu yang memberi kegunaan praktis pada kehidupan. Kegunaan ini bersifat relatif atau tidak mutlak. Dasar pragmatisme adalah logika pengamatan, sehingga segala yang ditunjukkan manusia dalam dunia nyata adalah fakta individual, konkret dan terpisah satu sama lain.

Ide menjadi benar apabila mempunyai fungsi pelayanan dan kegunaan. Serta pragmatisme tidak menghiraukan kebenaran yang bersifat metafisik. Orang pragmatis adalah orang yang orang yang selalu mencari manfaat atau memanfaatkan orang lain. Orang pragmatis akan menghindari hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya maupun lembaga, karena ia beranggapan bahwa sesuatu yang tidak memberi kegunaan itu tidak benar.

Jadi pragmatisme pendidikan menyatakan bahwa suatu kebenaran ialah yang memberi manfaat, dan untuk mengetahui hal kebermanfaatan tersebut kita harus menerapkan dalam kehidupan nyata termasuk pendidikan. Jadi semakin berguna atau bermanfaat sesuatu itu maka semakin benar.

Teori-teori pragmatisme:

1.Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan kriteria fungsional atau tidaknya pernyataan itu.
2.Kebenaran ialah yang memiliki kegunaan praktis
3.Suatu teori dikatakan benar apabila menghasilkan jalan keluar.

Tujuan pendidikan menurut aliran pragmatisme:

1.Metode yang digunakan yaitu metode pemecahan masalah, penyelidikan dan penemuan.
2.Kurikulum dan pelajaran diarahkan pada kegunaan masing-masing individu.
3.Menyediakan pengalaman untuk memecahkan atau menemukan hal-hal baru.
4.Segala sesuatu yang dilakukan harus berguna bagi pendidikan.

B.TOKOH ALIRAN PRAGMATISME

1. Charles Sander Peirce

Peirce menyatakan bahwa kebenaran yang hakiki ialah yang berdasarkan fakta yang apa adanya bukan opini yang disepakati orang-orang. Ia juga memandang pragmatisme merupakan suatu teknik untuk memecahkan suatu masalah.

2. William James

James menyatakan bahwa pragmatisme adalah realita sebagaimana yang kita ketahui. Dan ia juga berpendapat bahwa kebenaran suatu konsep itu diukur dengan mempertimbangkan konsekuensi dari penerapan konsep tersebut.

Jika suatu konsep yang dipraktikkan tidak mempunyai akibat apa-apa, maka konsep itu tida mempunyai pengertian apa-apa. Ciri-ciri suatu suatu konsep atau teori benar ialah apabila teori itu dapat membimbing menuju kenyataan (fact). Pragmatisme juga mengajarkan bahwa kebenaran tidak hanya berfungsi atau berguna, tetapi juga harus memiliki kegunaan konkret.

3.John Dewey

Pragmatisme pendidikan yang dilakukan John Dewey berdasarkan pada perubahan, relativitas, proses dan rekontruksi pengalaman. Pragmatisme Dewey dipengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin bahwa semua makhluk hidup memiliki naluri untuk bertahan hidup dan berkembang. Dewey juga memandang bahwa pendidikan merupakan tempat pelatihan bagi keterampilan metode pemecahan masalah.

4.Heraclietos

Heracleitos mengungkapkan bahwa di alam semesta ini tidak ada yang tetap, artinya segala sesuatu mengalami perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun