James menyatakan bahwa pragmatisme adalah realita sebagaimana yang kita ketahui. Dan ia juga berpendapat bahwa kebenaran suatu konsep itu diukur dengan mempertimbangkan konsekuensi dari penerapan konsep tersebut.
Jika suatu konsep yang dipraktikkan tidak mempunyai akibat apa-apa, maka konsep itu tida mempunyai pengertian apa-apa. Ciri-ciri suatu suatu konsep atau teori benar ialah apabila teori itu dapat membimbing menuju kenyataan (fact). Pragmatisme juga mengajarkan bahwa kebenaran tidak hanya berfungsi atau berguna, tetapi juga harus memiliki kegunaan konkret.
3.John Dewey
Pragmatisme pendidikan yang dilakukan John Dewey berdasarkan pada perubahan, relativitas, proses dan rekontruksi pengalaman. Pragmatisme Dewey dipengaruhi oleh teori evolusi Charles Darwin bahwa semua makhluk hidup memiliki naluri untuk bertahan hidup dan berkembang. Dewey juga memandang bahwa pendidikan merupakan tempat pelatihan bagi keterampilan metode pemecahan masalah.
4.Heraclietos
Heracleitos mengungkapkan bahwa di alam semesta ini tidak ada yang tetap, artinya segala sesuatu mengalami perubahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H