Liburan lebaran adalah waktu yang tepat buat saya rehat sejenak dari rutinitas melelahkan di kantor. Namun kerap kali libur lebaran juga menjadi momok menakutkan. Entah sudah berapa kali saya mendengar pertanyaan menohok seputar kapan nikah, kapan mengenalkan calon, calonnya orang mana dan beberapa pertanyaan serupa lainnya. Liburan pun bukannya rehat, pikiran malah jadi penat.
Telinga ini sudah panas dengan pertanyaan horor tersebut. Apalagi jika hampir semua sepupu sudah menimang anak pertama, lengkap sudah penderitaan ini. Hal paling tidak mengenakkan memang saat kita dibanding-bandingkan dengan orang lain, apalagi yang dibandingkan perihal saudara yang sudah menikah. Seolah-olah pernikahan adalah sebuah prestasi yang membanggakan.
Andai saya punya kekuatan sihir, ingin rasanya saya mempercepat waktu ketika pertanyaan horor itu muncul. Sampai akhirnya saya sadar, saya terlalu terbawa arus dalam novel fantasi.
Beruntung saya memiliki teman sepenanggungan, saya tidak sendirian. Sampai kemudian teman saya mengajak saya escape sebentar dengan berwisata ke suatu tempat wisata di Indonesia.
Pemandian Air Hangat Sumberarum Tempuran Magelang
Terdapat daya tarik wisata di kota dengan julukan Kota Sejuta Bunga itu, salah satunya adalah pemandian air hangat. Ada banyak sekali pilihan spot pemandian air hangat di kawasan itu.
Mulanya saya agak kurang suka dengan jalanan sempit menuju kawasan pemandian air hangat di Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran itu, apalagi saya dan teman saya menggunakan kendaraan roda empat. Ditambah kami sempat kesasar namun beruntung warga sekitar sangat ramah dan menunjukkan ke arah yang benar.
Ada banyak sekali calo-calo yang sedikit memaksa menawarkan pemandian air hangatnya, padahal toh saya dan teman-teman bisa memilih sendiri. Saya pun berlabuh ke pemandian yang letaknya agak jauh sedikit karena di tempat yang banyak calonya justru sangat ramai sementara saya kurang suka tempat yang sangat ramai.
Saya dan teman saya parkir mobil agak jauh, padahal terdapat tempat parkiran luas di depan Pemandian Air Hangat Azzira Tirta Gemilang yang kami pilih. Ini karena kami terbujuk rayu dengan calo di awal kedatangan.
Bagi saya itu tidak masalah. Saya dan teman saya bisa berjalan-jalan sehat, sejenak melihat pemandangan hijau kiri dan kanan. Di sepanjang jalan itulah saya benar-benar healing sejenak.
Selain pemandangan hijau yang meneduhkan pikiran, suara air mengalir di sepanjang saluran air sangat menenangkan hati. Beberapa anak-anak kecil bermain di tempat terbuka itu. Suara burung mengantarkan saya dan teman saya ke tempat pemandian air hangat yang kami tuju.
Tiket masuk ke kolam hanya sebesar sepuluh ribu rupiah per orang, sangat ramah di kantong. Kondisi kolam memang tidak seluas ekspektasi namun kami suka karena tempatnya tidak seramai spot-spot lainnya. Ada air mancur di beberap sisi kolam renang. Terdapat kolam dengan kedalaman 100 meter sampai 150 meter.
Bagi saya yang hobi berenang, pemandian air hangat tersebut merupakan tempat chill paling seru. Aroma uap dari sumber air alami benar-benar meremajakan diri.
Manfaat Berenang di Pemandian Air Hangat
Setelah saya telusuri lebih lanjut, kawasan pemandian air hangat di Sumberarum Tempuran Magelang ini sudah ada sejak abad ke 17. Sumber air tersebut dibuat oleh para prajurit di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro dalam perang melawan kolonialisme Belanda.
Saya tidak menyangka, air hangat yang melimpah ruah itu sumbernya berasal dari sungai bawah tanah. Pantas saja, saya lihat-lihat tidak ada gunung berapi di sekitar tapi kok ada sumber air hangat yang terus-menerus mengalir. Saya jadi semakin Bangga Berwisata di Indonesia, banyak sumber air hangat melimpah ruah.
Bertahun-tahun lamanya agak terbengkalai, sumber air hangat di Desa Sumberarum akhirnya diperbaiki pada tahun 2019. Banyak investor datang membuat wahana yang lebih terurus, bekerja sama dengan warga sekitar tentu saja. Maka tidak heran, pemandian di kawasan itu buka 24 jam nonstop.
Sementara itu, menurut Ala Dokter, ada banyak sekali manfaat berendam atau berenang di air hangat seperti meredakan nyeri, membuat tidur jauh lebih nyenyak, mengatasi sembelit, meredakan gejala wasir, sampai mengatasi iritasi kulit.
Sementara tambahan dari pengalaman saya, berenang di air hangat membuat tubuh jadi segar dan bugar. Saya seperti habis dipijat oleh tukang pijat profesional. Melihat begitu banyaknya manfaat, saya semakin semangat untuk datang ke sana lagi kalau waktu liburan datang.
Sampai kemudian dari filosofi sumber air hangat itu saya menemukan jawaban dari pertanyaan horor seputar pernikahan; biarkan hidup mengalir seperti air sampai memberi manfaat lebih pada orang lain, ketika waktunya tiba jodoh pasti akan datang. Bukankah ada rumus, orang baik mendapatkan jodoh orang baik juga. Â
Pernikahan bukanlah sebuah piala di mana siapa yang paling cepat dialah juaranya. Apakah pernikahan adalah sebuah prestasi? Tentu tidak, pernikahan adalah tanggung jawab atas janji suci sehidup semati. Untuk menuju ke tahap tersakral itu, seseorang perlu kesiapan fisik, mental, dan finansial. Dengan memperbaiki diri terlebih dahulu, jika waktunya tiba, kita akan jauh lebih siap mengarungi bahtera rumah tangga lantas bisa kita ajak bareng ke pemandian air hangat di Magelang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H