Apalagi di saat kita harus kembali belajar daring, seringkali emosi sulit terkendali karena lingkaran pertemanan dan support system yang semakin mengecil. Bagaimana tidak, kita jarang sekali bertemu dan berkomunikasi secara langsung dengan kawan.
Daripada tidak bisa mengendalikan emosi, mungkin akan lebih baik jika kita menuangkannya di atas kertas. Biar kita tidak bosan belajar atau kuliah daring setiap hari.
Keempat, menulis. Menulis apa saja, jangan melulu menulis tugas kuliah semata. Kebiasaan menulis ini akan membuat kita lebih mudah ketika mengerjakan tugas UAS berupa paper atau minimal kita bisa memilih diksi yang tepat. Menulis di Kompasiana salah satunya.
Ketika menulis di Kompasiana, daya analisis saya terlatih secara tidak langsung di setiap mata kuliah. Saya juga mencoba mengembangkan bakat lama saya, yakni menulis cerpen. Entah kenapa, saya lebih bergairah dan bersemangat menulis fiksi karena bebas menuangkan ide dan khayalan apa saja.
Kelima, jangan keseringan rebahan. Jujur, kalau kuliah atau belajar daring itu hawanya lebih nyaman kalau sambil rebahan. Apalagi kalau dosennya tidak mewajibkan menyalakan kamera, auto banyak yang setor nama saja. Begitu namanya dipanggil, alasannya sinyal jelek atau lagi di toilet.
Rebahan ini memang bikin candu, maka lebih baik ketika kuliah daring sambil duduk saja. Boleh sekali-kali rebahan, tapi jangan kebablasan dan keterusan setiap mata kuliah.
Keenam, mandi, berdandan sewajarnya, dan peregangan. Kita boleh saja belajar daring, tapi kita jangan sampai lupa merawat badan agar tetap sehat dan bugar. Cara ini membuat kita lebih segar meski harus di depan layar.
Yah, apapun tips dan triknya, semuanya dimulai dari kemauan. Di mana ada kemauan di situ ada jalan, bukan? Apakah kita mau mengubah pola pikir kita selama kembali belajar daring atau tidak? Kesehatan mental ini merupakan buntut dari kebosanan, kemageran, dan stres kita yang berlebihan. Kita lebih sering mengutuk keadaan ketimbang mencari jalan keluar. Kita pun lebih sering memendam cerita ketika kawan-kawan kita menjauh di saat pandemi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H