Karena jumlah kasus di Malaysia termasuk sedikit dan jumlah kematian hanya 117 saja. Pun dengan Vietnam yang jauh lebih sedikit lagi padahal negaranya berbatasan langsung dengan China sebagai negara yang pertama terjangkit Covid-19 ini. Jadi tidak heran jika Vietnam meraih posisi 20 dan Malaysia menduduki peringkat 30 negara teraman dari Covid-19.
Terus kita harus bagaimana dengan nomer urut 97 negara teraman? Bersyukur atau menyalahkan pemerintah?
Sebenarnya tidak etis juga jika kita terus menyalahkan sepenuhnya kepada pemerintah tanpa intropeksi diri. Warga negara kita juga kurang disiplin sih kalau saya lihat.
Pada bulan Ramadan kemarin saja ketika masih ada peraturan PSBB, banyak warga bergerumun menyerbu mall dan pusat perbelanjaan untuk berbelanja baju dan kebutuhan lebaran. Padahal logikanya, di pandemi seperti sekarang ini harusnya kita lebih berhemat.
Atau mereka yang berbelanja itu menggunakan uang BLT dari pemerintah pusat atau daerah untuk berbelanja baju? Bisa jadi iya karena tetangga saya ada yang begitu.
Di bulan Ramadan kemarin pun saya lihat jalanan desa sangat macet parah ketika saya hendak ke supermarket. Untung ini di desa bukan di kota, kalau di kota mungkin bisa seviral warga yang menyerbu mall.
Setidaknya dengan data dari Deep Knowledge Group, baik pemerintah ataupun warga negara kita lebih waspada lagi bukan menyepelekan apalagi pencitraan. Semuanya harus lebih transparan dan bahu-membahu bukan malah mencaci maki dan mencari panggung politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H