Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Sarah Keihl Jual Keperawanan demi Berderma, Ayah Ini Malah Jual Ginjalnya

21 Mei 2020   13:27 Diperbarui: 21 Mei 2020   13:29 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa mereka tidak berpikir dulu sebelum bertindak? Apa mereka tidak ingat bahwa tidak semuanya bisa dijadikan candaan.

Terkait dengan kasus Sarah Keihl, apakah Sarah Keihl belum baca berita tentang seorang ayah asal Klaten yang nekat ingin menjual ginjalnya karena telah diPHK? Barangkali dengan membaca berita tersebut Sarah Keihl akan sedikit tersadarkan.

Namanya Frans Larry Oktavianus (43) warga Dukuh Karangasem RT.1 Rw.4 Dusun Ngering Kecamatan Jogonalan, Klaten. Ia mendadak viral setelah dirinya menempelkan sebuah tulisan bahwa dirinya sedang menjual ginjal karena baru diPHK akibat Corona.

Ia berjalan kaki menuju Semarang untuk menemui Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Meski caranya juga sama-sama salah karena akan menimbulkan ketakutan dan kengerian dalam masyarakat, tapi setidaknya Frans lebih mulia. Pun setidaknya kita bisa mengambil hikmahnya bahwa banyak loh orang menderita di saat Corona.

Lantas dengan mudahnya, Sarah Keihl ingin menjual keperawanannya padahal di luar sana banyak orang menjual semua yang dipunya tapi tetap menjaga iman dan taat hukum yah. Semiskin-miskinnya orang, kalau masih ada iman di hatinya pasti tidak akan menjual kehormatan dan harga diri kendati tujuannya baik kalau caranya salah kaprah, sama saja bohong.

Di satu sisi Sarah Keihl ini seperti menyindir Frans yang menjual ginjal dan masyarakat lain yang sedang berjuang di luar sana. Dan lagi, tidak semua masyarakat akan menerima donasi Sarah Keihl jika memang itu hasil perbuatan haram.

Yah meski lagi-lagi ini hanya sebagai candaan, apakah masyarakat juga harus terus menerus bercanda padahal kondisinya sedang mencekam. Mana ada orang sedang susah lalu dijejali candaan, sangat receh dan tidak etis pula.

Semoga tidak ada lagi influencer macam Sarah Keihl, Ferdian Paleka, dan Indira Kalistha yang memperkeruh suasana di tengah pandemi dan bulan suci. Harusnya mereka-mereka ini menyebarkan optimisme dengan cara yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun