Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyingkap Alasan Habib Bahar Dipindahkan ke Nusakambangan, karena Mengganggu Ketertiban Lapas ataukah...

21 Mei 2020   09:40 Diperbarui: 21 Mei 2020   09:38 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Bahar dan pengikutnya, sumber: kompas.com

Tapi kalau dipindahkan ke Nusakambangan, apa pendukungnya tidak malah lebih provokatif lagi? Mereka justru akan protes terus-terusan.

Kenapa Habib Bahar tidak dibiarkan saja di Lapas Gunung Sindur, lalu si simpatisannya dikasih siraman rohani, atau mungkin mengundang Prabowo supaya mereka taat aturan?

Baca juga: Prabowo Mendadak Lupa Siapa Habib Bahar Itu

Sepertinya memang ada alasan lain yang mana membuat Habib Bahar memang harus segera dipindahkan ke Nusakambangan. Mungkin saja, Habib Bahar ini dianggap orang yang ekstrem jika melihat aksi pendukungnya yang tak keruan. Jadi harus dicuci otaknya.

Apapun itu alasannya, saya sebenarnya kurang sependapat sih apabila Habib Bahar dipindahkan ke Nusakambangan, selain memicu kontroversi dan provokasi lainnya tapi juga dikarenakan alasan kemanusiaan. Lagi-lagi karena sebentar lagi lebaran, kasihan istri dan keluarganya yang ingin bersilaturahim dengannya.

Saya setujunya jika saat-saat ini Habib Bahar dipindahkan ke Lapas ke daerah yang masih bisa dijangkau keluarga. Kemudian selepas lebaran, boleh tuh dipindahkan ke Nusakambangan. Kalau PSBB mulai dilonggarkan, baru dipindahkan lagi ke Gunung Sindur.

Kalau masalah keamanan dan ketertiban dijadikan alasan, harusnya sih ini bisa diatasi oleh tim aparat. Tapi siapa saya, saya hanya bisa beropini saja. Semoga kasus ini tidak semakin panjang, sebentar lagi juga Lebaran waktunya saling meminta maaf dan memafkan. Yah, memafkan bukan berarti kasusnya selesai, hanya saja itu tuh lebih ditertibkan lagi tanpa harus memindahkan ke Nusakambangan yang seram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun